Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Wasekjen Hizbullah: Kami akan Menang di Perang Mendatang

POROS PERLAWANAN – Wasekjen Hizbullah, Syekh Naim Qasim dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Manar berbicara tentang perkembangan terakhir di Lebanon.

Syekh Qasim menegaskan, Hizbullah memutuskan bahwa persenjataannya hanya akan digunakan untuk melawan penjajah dan mendukung kedaulatan Lebanon. Senjata-senjata ini tidak akan digunakan dalam masalah-masalah domestik.

“Jika perang terjadi, Hizbullah sudah sangat berbeda dibanding dahulu. Musuh sudah mundur dalam beberapa hal. Dengan izin Allah, kemenangan akan menjadi milik kita,” tegas Wasekjen Hizbullah tersebut.

“Keberadaan kami di Pemerintahan lebih baik daripada ketiadaan kami. Para penentang tidak akan maju dalam negara dan formasi seperti ini. Kami bisa menjaga model keberadaan kami yang akhirnya bisa melindungi negara. Ketika Tentara Lebanon disokong dengan fasilitas yang memungkinkannya untuk menghadapi Israel dan melindungi Lebanon dari agresi, barulah di saat itu kita bisa membahas persenjataan Hizbullah.”

Ia menambahkan, Hizbullah adalah salah satu dari sedikit partai yang mengandalkan informasi dengan jumlah besar dalam analisisnya. Hal inilah yang membuat Hizbullah bisa mengambil keputusan-keputusan matang.

“Hubungan Hizbullah dengan Iran bersifat ideologis. Kami memanfaatkan hubungan ini demi kepentingan Lebanon dan berdasarkan sikap-sikap kami,” tutur Syekh Qasim.

Ia menegaskan, jika Pemerintahan Lebanon tidak segera terbentuk, negara ini akan menuju ke arah kondisi yang lebih buruk. Ia pun meminta kerja sama semua pihak, termasuk para legislator baru, independen, dan Gerakan 14 Maret untuk keluar dari krisis.

Syekh Qasim menandaskan, problem domestik Lebanon disebabkan korupsi, nepotisme, dan blokade AS. Semua ini dan blokade AS mesti dihadapi, tegasnya.

Dalam pidato beberapa hari lalu, Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah memperingatkan pihak musuh bahwa Hizbullah memiliki kapasitas untuk memenangkan perang.

“Kami telah memilih opsi-opsi yang diperlukan. Dari sisi kekuatan, kami memiliki berbagai kemampuan di darat, laut, dan udara. Semua opsi ini tersedia di atas meja. Kami akan melakukan apa yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah di waktu yang tepat dan dengan volume yang sesuai.”

Di akhir pidatonya, Sayyid Nasrallah menegaskan, ”Kami memberi tahu musuh agar jangan melakukan kesalahan. Kami juga katakan kepada AS agar tidak mengelabui rakyat Lebanon. Pesan drone-drone telah tersampaikan. Catat perimbangan ini: ‘Karish, pasca-Karish, dan setelah pasca-Karish.’ Kami mengawasi semua ladang, sumur, dan anjungan minyak di sepanjang perbatasan Palestina. Jika kalian (Israel) ingin Lebanon tidak bisa menggunakan haknya, maka tak satu pun orang yang bisa mengeksploitasi minyak.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *