Yaman Gempur Tel Aviv dengan Drone Baru ‘Yafa’, Gallant Dirujak Media Israel
POROS PERLAWANAN– Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengumumkan telah melancarkan sebuah operasi militer khusus berkat bantuan Allah. Operasi tersebut menargetkan salah satu target penting di kawasan Yafa yang diduduki (yang disebut Israel sebagai Tel Aviv).
“Operasi ini dilakukan dengan drone baru bernama Yafa. Drone ini mampu mengelabui sistem pertahanan udara musuh dan menyasar targetnya dengan sukses,” kata Saree, diberitakan al-Alam.
“Kami menyatakan Tel Aviv sebagai kawasan tidak aman. Tel Aviv berada dalam jangkauan serangan kami. Kami menegaskan penargetan terhadap front domestik Musuh Zionis dan kedalaman Tanah Pendudukan.”
Saree menyatakan, Angkatan Bersenjata Yaman akan melanjutkan serangannya terhadap target-target penting militer-keamanan Israel, sebagai bentuk respons terhadap pembantaian yang dilakukan Rezim Zionis di Gaza.
Mengutip dari sumber-sumber keamanan, media-media Zionis melaporkan bahwa sebuah drone besar mendekati Tel Aviv dari arah laut di ketinggian rendah. Tidak diketahui bagaimana drone itu bisa menerobos lapisan-lapisan sistem pertahanan dan mengenai sebuah gedung di Tel Aviv.
Kabarnya suara ledakan sangat keras sehingga terdengar dari jarak 40 km dari lokasi kejadian.
Otoritas Rezim Zionis mengumumkan, serangan terjadi di dekat Kedubes AS dan menewaskan sedikitnya satu orang.
Dalam wawancara dengan CNN, seorang pejabat AS berkata bahwa Washington mengamati situasi dari dekat. Dia juga mengakui bahwa ledakan itu terjadi di dekat kantor Konsulat AS di Ibu Kota Israel.
Usai terjadinya ledakan, media-media Zionis menyindir Menteri Perang Yoav Gallant dengan menulis,”Apakah Gallant juga terbangun seperti kita karena mendengar suara ledakan? Suara ledakan drone di pusat Tel Aviv terdengarn hingga jarak lebih dari 40 km. Dengan semua teknologi yang mereka banggakan di Tel Aviv, mereka tidak sadar sebuah drone menerobos Tel Aviv!”
