Yedioth Ahronoth: Hizbullah Mampu Ubah Drone Pengintai Jadi Drone Tempur

POROS PERLAWANAN– Kekuatan drone Hizbullah Lebanon telah membuat Militer Israel (IDF) ketakutan. Media-media Zionis mengakui bahwa Hizbullah memiliki berbagai jenis drone dalam gudang senjatanya.

Dilansir al-Alam, harian Yedioth Ahronoth dalam laporannya pada Sabtu 6 Januari menyatakan, Perlawanan Lebanon memiliki drone-drone dalam berbagai ukuran, yang bisa digunakan baik dalam operasi pengintaian atau operasi serbu.

Dalam beberapa pekan lalu, drone-drone tempur Hizbullah telah menerobos adangan sistem pertahanan udara Israel. Salah satu serangan drone Hizbullah telah menewaskan seorang Pasukan Cadangan IDF.

Dalam laporan Yedioth Ahronoth disebutkan, Hizbullah memiliki drone Ayyub dan Mirshad. Meski biasanya 2 tipe drone ini digunakan untuk operasi mata-mata, namun keduanya juga bisa dimuati senjata.

Sejak tahun 2006, Hizbullah berusaha keras untuk mengembangkan kemampuan drone-dronenya. Sebuah laporan menyebutkan bahwa drone Hizbullah bisa melakukan operasi mata-mata hingga jarak 250 mil.

Drone-drone Hizbullah sanggup mengelabui sistem pendeteksi Rezim Zionis dan melintasi perbatasan Tanah Pendudukan, untuk kemudian kembali dengan selamat ke sarangnya di Lebanon.

Sebelum ini, media-media Ibrani memberitakan aktifnya sirene tanda bahaya di Jalil Ulya (utara Tanah Pendudukan) dan Golan. Beberapa saat setelah kabar itu tersiar, sumber-sumber Ibrani melaporkan bahwa drone-drone Israel disiagakan.

Para analis militer mengakui, kuantitas dan kualitas gudang senjata Hizbullah bisa mengacaukan perimbangan yang dibuat Israel.

Menurut laporan situs Defense Express, dengan melihat kuantitas dan kualitas drone yang bisa menerobos sistem pertahanan Israel dengan mudah, Hizbullah mampu merusak perhitungan. Kualitas dan keberagaman jenis drone serta rudal balistik jarak pendek Hizbullah juga tak bisa dibandingkan dengan Hamas.