Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Amankan Pose Selfie Trump Pegang Alkitab di Depan Gereja, Polisi Kosongkan Daerah dengan Bom Asap dan Gas Air Mata

Amankan Pose Selfie Trump Pegang Alkitab di Depan Gereja, Polisi Kosongkan Daerah dengan Bom Asap dan Gas Air Mata

POROS PERLAWANAN – Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, dan Pemimpin Minoritas Senat, Chuck Schumer, merilis statemen yang mengecam keras Donald Trump.

Dilansir Fars, mereka mengkritik Trump lantaran berfoto dengan Injil di depan gereja dekat Gedung Putih. Pelosi dan Schumer menganggap Presiden AS tidak menghormati keyakinan agama.

Menurut laporan Russia Today, kritikan dua legislator AS ini muncul setelah Polisi Washington membubarkan para pendemo dari gereja dekat Gedung Putih. Mereka menggunakan gas air mata dan bom asap untuk mengosongkan daerah sekitar gereja. Tujuannya adalah agar Trump bisa berjalan kaki menuju gereja tanpa gangguan.

Pelosi dan Schumer juga mengkritik keras instruksi Trump kepada aparat keamanan agar mengontrol jalanan di tengah gelombang unjuk rasa antirasisme.

“Saat negara sangat membutuhkan persatuan, Presiden ini justru mengobrak abriknya,” demikian bunyi statemen tersebut.

Joe Biden, kandidat Partai Demokrat untuk Pilpres 2020, juga turut mengkritik aksi swafoto Trump di depan Gereja St. John. Gereja ini mengalami kerusakan akibat kericuhan selama unjuk rasa berlangsung di Washington.

Senada dengan Biden, Wali Kota Washington dan Uskup Gereja St. John juga mengecam penggunaan kekerasan terhadap pendemo hanya untuk memenuhi keinginan Trump berswafoto.

“Trump menggunakan Tentara AS untuk menghadapi warga. Dia menjadikan unjuk rasa damai sebagai sasaran gas air mata dan peluru plastik. Dan itu hanya untuk sebuah foto di dekat gereja!” ujar Biden.

“Presiden mengangkat Injil di depan gereja ini. Seandainya saja dia membaca Injil itu, walau sekali saja, alih-alih memamerkannya.”

“Jika ia membuka Injil itu dan membacanya, dia bisa mempelajari sesuatu darinya,” imbuh Biden.

Pada Senin pagi waktu setempat, sekitar 1.700 serdadu Garda Nasional dikerahkan ke Ibu Kota AS untuk menangani gelombang unjuk rasa.

Trump juga melontarkan peringatan kepada para gubernur negara-negara bagian AS. Dia meminta para gubernur mengirim Garda Nasional atau pasukan militer ke wilayah-wilayah mereka. Trump mengancam, jika mereka tidak melakukannya, ia sendiri yang akan mengirim ribuan tentara ke negara-negara bagian tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *