Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran: Jika Eropa Terus Bungkam Saksikan Kebrutalan AS, Sebaiknya Mereka Tutup Mulut Saja Selamanya

ran: Jika Eropa Terus Bungkam Saksikan Kebrutalan AS, Sebaiknya Mereka Tutup Mulut Saja Selamanya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Tasnim, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melalui cuitannya, Selasa 2 Juni menyatakan, jika negara-negara Eropa masih saja bungkam menyaksikan kebrutalan atas warga dan media di AS, mereka mesti menutup mulut untuk selamanya.

“Berbarengan dengan dilontarkannya ancaman penindakan ala militer, kota-kota AS menjadi ajang kebrutalan terhadap pengunjuk rasa dan media. Eropa yang biasanya cepat-cepat menjatuhkan vonis atas negara-negara non-Barat, kali ini memilih kebisuan yang memekakkan telinga. Jika mereka masih ingin menutup mulut, sebaiknya mereka melakukan itu untuk selamanya,” cuit Zarif.

Sebelum ini, Zarif dalam salah satu cuitannya menyinggung slogan “Black Lives Matter” yang diusung para pengunjuk rasa. Dia mengkritik kondisi mengenaskan warga kulit hitam di AS.

“Sebagian orang berpikir, nyawa orang kulit hitam tidak penting. Harap diperhatikan oleh orang-orang yang menganggap ini penting: sudah tiba saatnya dunia melawan rasisme,” cuit Zarif.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menanggapi cuitan Zarif secara emosional dibarengi tuduhan tak berdasar. Ditujukan kepada Zarif, Pompeo mencuit, ”Kalian menggantung kaum penyuka sejenis, merajam para wanita, dan menghancurkan orang Yahudi.”

Kementerian Luar Negeri Iran pun turut mengecam kebungkaman negara-negara Barat ini. Dalam akun resminya, Kementerian Luar Negeri Iran mencuit, ”Meski satu orang lagi warga kulit hitam dibunuh secara keji dan para pengunjuk rasa AS ditindak keras selama beberapa hari, negara-negara Barat masih saja diam. Barat seolah melupakan semangat HAM-nya.”

“Jika kejadian-kejadian ini berlangsung di negara non-Barat, bayangkan apa reaksi yang akan ditunjukkan negara-negara Barat,” lanjutnya.

Dengan berlanjutnya unjuk rasa yang memprotes tewasnya George Floyd di tangan polisi kulit putih, jam malam telah diberlakukan di sejumlah kota AS, seperti Los Angeles, Philadelphia, Atalanta, Seattle, Cleveland, dan Denvor.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *