POROS PERLAWANAN– Analis ternama Arab Abdel Bari Atwan meyakini, serangan AS ke sejumlah titik di Irak akan memicu perubahan-perubahan di seluruh Timteng.
Diberitakan al-Alam, Atwan berpendapat bahwa perubahan di Kawasan akan dimulai dari Irak, Yaman, dan Gaza, yang akan menghadapkan Gedung Putih dengan bencana. Perkembangan terakhir menunjukkan, era kehadiran AS di Kawasan mulai berakhir dan setelah itu eksistensi Iran akan menguat di Timteng.
“AS menggunakan jet-jet tempurnya untuk membombardir Irak dan Suriah. Ini adalah agresi nyata. Tindakan ini melegalkan serangan ke pangkalan-pangkalan AS di Irak. Kini Perlawanan Irak mendapatkan legitimasi untuk menyerang pangkalan AS dan pasukannya di negara itu, bahkan menyerang Kedubes AS,” kata Atwan di akun Youtube-nya.
“AS dalam invasinya ke Irak pada dekade lalu telah melakukan segala bentuk kejahatan. AS membunuh 2 juta warga Irak dan menghadapkan rakyat negara itu dengan embargo serta kelaparan. Kini setelah semua perang dan pertumpahan darah di Irak ini, AS berusaha membalas dendam atas kematian 3 serdadunya di Irak. AS sama sekali tidak memiliki logika.”
“Rezim Zionis melibatkan AS dalam perang di Gaza, Irak, dan Suriah. Dengan ini, Israel telah menghancurkan martabat dan supremasi AS. Kini Irak dengan kuat tengah mendaur ulang posisinya. Negara ini tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Irak akan menjadi pengusik para pelaku normalisasi. Irak juga akan memperkuat Front Perlawanan. Sebab itu, sekarang AS menjadi target.”
“Sejarah Irak penuh dengan perjuangan dan perlawanan. Irak tidak akan tinggal diam di hadapan agresi AS. Perlawanan Irak akan mengembalikan kedaulatan negara ini sepenuhnya dan melenyapkan pangkalan-pangkalan AS di negara ini. Biden melakukan kesalahan besar dengan menyerang Irak dan Suriah. Dia akan membayar mahal.”
“Era eksistensi AS di Kawasan mulai berakhir. Setelah itu, Iran akan mendapatkan kejayaan di Timteng. Perlawanan akan membalaskan dendam syuhadanya terhadap AS dan Rezim Zionis. Agresi AS ke Irak memicu perubahan-perubahan di seluruh Kawasan. Perubahan ini dimulai dari Irak, Yaman, dan Gaza, yang akan membuat AS sengsara,” pungkas Atwan.