Biden: Reaksi Israel di Gaza ‘Lampaui Batas’

Share

POROS PERLAWANAN– Presiden AS Joe Biden pada Jumat 9 Februari menyatakan, tanggapan militer Israel terhadap Operasi Badai al-Aqsa terlalu berlebihan.

“Seperti yang kalian ketahui, saya berpendapat bahwa cara respons (Israel) di Gaza melampaui batas,” kata Biden di hadapan wartawan, diberitakan Fars.

Selama perang Gaza yang telah berlangsung lebih dari 4 bulan, AS adalah pendukung utama Israel. Hampir 28 ribu warga Palestina gugur dalam perang ini, sementara puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka. Agresi Israel ke Gaza juga telah membuat sekitar 80 persen penduduknya terlunta-lunta.

Biden juga mengeklaim bahwa AS “berusaha keras” untuk mewujudkan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Ia mengaku telah menjalin kontak dengan pihak Qatar untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza. “Warga di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” ujar Biden.

Presiden AS ini mengeklaim telah berbicara dengan PM Israel Benyamin Netanyahu. Biden mengaku telah menekan Netanyahu terkait pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pengakuan ini disampaikan Biden di saat tekanan terhadap dirinya untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza kian meningkat. Biden secara khusus menyadari bahwa tekanan-tekanan ini akan berdampak negatif atas keranjang suaranya di tengah pendukung Partai Demokrat.

Hasil sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan, perang di Gaza mungkin akan lebih berdampak buruk terhadap Biden daripada rivalnya, Donald Trump, dalam Pilpres AS mendatang.

Jajak pendapat ini menunjukkan, 51 persen pemberi suara kepada Biden di tahun 2020 menilai aksi Israel sebagai genosida, sementara hanya 12 persen pemberi suara untuk Trump yang berpendapat demikian.