‘Di Sini Teluk Persia, Bukan Teluk Meksiko!’

Share

POROS PERLAWANAN – Kebanyakan negara akan menerima begitu saja kehadiran pasukan AS di daratan, lautan, dan langit mereka, seolah itu adalah hal lumrah, bahkan wajib. Namun mereka mencela kehadiran Angkatan Laut Iran sebagai salah satu negara tetangga di perairan sekitar, termasuk Teluk Persia, Laut Oman, dan Laut Merah.

Dilansir al-Alam, kondisi ini diciptakan oleh AS dengan memberlakukan kebijakan intimidatif, menyulut perpecahan, dan mengarang musuh khayalan di dunia secara umum dan di kawasan Teluk Persia secara khusus.

Kondisi telah sampai ke tahap bahwa tak seorang pun merasa heran ketika AS menempatkan kapal induk, kapal selam nuklir, dan pesawat pengebomnya, atau bahkan pasukannya, untuk melakukan latihan perang di Teluk Persia. Namun di saat bersamaan, mereka heran ketika Iran melakukan latihan perang di kawasan yang sama.

Hal ini berpangkal pada rasa takut yang diciptakan AS untuk negara-negara ini. Mereka berpikir bahwa latihan-latihan perang Iran di Teluk Persia adalah hal yang tidak lazim dan dipandang sebagai sebuah ancaman.

Kenapa tak satu pun dari negara-negara ini yang bertanya: mengapa Iran atau negara lain tidak memiliki kehadiran militer di Teluk Meksiko, namun AS harus hadir di Teluk Persia dan Laut Oman? Kenapa Washington memikirkan kawasan yang berjarak ribuan mil dari tanahnya atau ingin melakukan latihan perang di perairan ini?

Jawabannya jelas: AS menganggap dirinya sebagai “pemimpin dunia” dan dengan klaim ini, ia menyatakan dirinya berhak untuk hadir di setiap penjuru Bumi, tanpa ada pihak mana pun yang berhak untuk memprotesnya.

Kondisi semacam ini semakin parah sekarang ini, sehingga berita, laporan, dan liputan media di AS atau negara-negara yang tunduk kepadanya membahas secara luas latihan perang IRGC di Teluk Persia.

Kendati latihan perang ini dilakukan dalam rangka melindungi pulau-pulau Iran, di Teluk Persia, terutama Abu Musa, Tonb Besar, dan Tonb Kecil, namun liputan di media-media Barat dipoles sedemikian rupa seolah IRGC melakukan latihan perang di Teluk Meksiko, bukan Teluk Persia!

Media-media ini mengeklaim, Iran dengan latihan perang ini “mengirim pesan ancaman” kepada negara-negara lain. Padahal sebelum ini, media-media yang sama dengan nada biasa memberitakan pengiriman sejumlah kapal perang, jet F-35 dan F-16 oleh AS ke Teluk Persia. Sepertinya di mata media-media ini, AS di Teluk Persia memiliki hak yang tidak dipunyai Iran.

Tampaknya penambahan kapal perang dan jet tempur AS di Kawasan disebabkan kesuksesan Iran dalam menciptakan kepercayaan para tetangga Arabnya di Teluk Persia, terutama setelah rekonsiliasi Teheran-Riyadh. Apalagi Iran juga mengusulkan pembentukan Angkatan Laut Gabungan untuk menjaga keamanan perairan Teluk Persia.

Saat ini, bahkan para sekutu AS sudah paham bahwa krisis-krisis regional dalam beberapa dekade lalu disebabkan kebijakan AS-Rezim Zionis. Oleh karena itu, kini negara-negara Arab di Teluk Persia bertindak demi kepentingan mereka, serta sadar bahwa kepentingan mereka sejalan dengan kepentingan Iran.