Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Analis Zionis Akui Sekjen Hizbullah ‘Pemimpin dan Komandan Paling Berpengalaman di Antara Musuh-musuh Israel’

Analis Zionis Akui Sekjen Hizbullah ‘Pemimpin dan Komandan Paling Berpengalaman di Antara Musuh-musuh Israel’

POROS PERLAWANAN – Analis militer harian Haaretz, Amos Harel menilai bahwa Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah adalah “pemimpin dan komandan paling berpengalaman di tengah semua musuh Israel di Kawasan.”

Dilansir al-Alam, Harel menyatakan bahwa operasi Megiddo dilakukan atas persetujuan, atau setidaknya diketahui oleh, Sayyid Nasrallah. Menurut Harel, hal ni menunjukkan bahwa Sekjen Hizbullah tahu Israel tidak punya nyali untuk membalas.

“Sejak perang terakhir hingga sekarang, Israel belum pernah melihat operasi seperti yang terjadi di Megiddo,” ujar Harel.

Pada 13 Maret lalu, sebuah ledakan mencurigakan terjadi di utara Tanah Pendudukan, tepatnya di persimpangan Megiddo. Rezim Zionis langsung mengintruksikan pemboikotan berita dan melarang liputan insiden tersebut.

Dua hari setelah kejadian, hanya Tentara Israel yang diperkenankan untuk memublikasikan berita itu ala kadarnya. Belakangan, Tentara, Shin Bet, dan Polisi Israel merilis statemen bersama terkait insiden tersebut.

Dalam statemen tersebut, mereka mengeklaim bahwa seorang pemuda Lebanon menyusup ke Tanah Pendudukan dan melakukan pengeboman di Megiddo. Tentara Israel mengaku telah membunuhnya dan menahan jasadnya.

Statemen itu menyatakan bahwa peran Hizbullah dalam pengeboman itu “masih diselidiki”. Hingga kini, Hizbullah belum menanggapi klaim tersebut.

Jurnalis Israel, Avi Issacharoff dalam tulisannya di Yedioth Ahronoth menyatakan bahwa belum diketahui seberapa besar peran Hizbullah dalam operasi di Megiddo. Ada dugaan kuat bahwa Hizbullah terlibat. Menurutnya, penyusupan seseorang yang tinggal di Lebanon, entah dia warga Palestina atau bukan, sudah memberi petunjuk organisasi mana yang berada di belakangnya.

Dalam pidato terbarunya, Sayyid Nasrallah berkata bahwa Israel ketakutan atas peristiwa ini. Ia memberi penjelasan soal bungkamnya Hizbullah ketika Israel menuding bahwa insiden tersebut didalangi oleh faksi Perlawanan tersebut.

“Banyak pihak yang menganalisis kebungkaman Hizbullah. Kebungkaman ini adalah bagian dari manajemen perang, bersumber dari pemahaman, dan membuat musuh ketakutan. Musuh dikejutkan dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kebungkaman ini adalah bagian dari perang politik, psy war, dan perang militer. Kadang kala, reaksi terbaik adalah tidak menunjukkan reaksi,” tandas Sayyid Nasrallah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *