Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tolak Penghentian Reformasi Sistem Peradilan, Ben-Gvir Disebut akan Mundur dari Jabatannya

Tolak Penghentian Reformasi Sistem Peradilan, Ben-Gvir Disebut akan Mundur dari Jabatannya

POROS PERLAWANAN – Media-media Rezim Zionis pada Senin 27 Maret mengabarkan bahwa Menteri Keamanan Domestik, Itamar Ben-Gvir berniata mundur dari jabatannya, sebagai bentuk protes terhadap wacana penghentian reformasi sistem peradilan Israel.

Dikutip Fars dari Anadolu, Netanyahu pada Senin pagi mengadakan pertemuan luar biasa selama beberapa jam dengan Ben-Gvir dan Menteri Hukum, Yariv Levin. Dua orang ini adalah pendukung utama draf reformasi sistem peradilan Israel. Dalam pertemuan itu, Netanyahu memberi tahu mereka bahwa dirinya berniat menghentikan pengesahan draf tersebut.

Netanyahu disebut akan mengumumkan penghentian draf itu secara resmi pada Senin. Namun menurut media-media Zionis, Ben-Gvir tetap bersikeras melanjutkan pengesahan draf di atas. Namun Levin, yang merupakan penggagas utama draf, berkata bahwa dia menghormati keputusan Netanyahu.

Media-media Israel menulis bahwa pengunduran diri Ben-Gvir tidak berarti runtuhnya Kabinet. Ben-Gvir juga mengeklaim bahwa ia tidak berniat meruntuhkan Kabinet Netanyahu.

Levin sendiri secara implisit mengungkap kecenderungannya untuk menghentikan draf kontroversial tersebut, yang telah memicu krisis besar di dalam Rezim Zionis.

Padahal sebelum ini, Levin mengancam akan mundur jika proses pengesahan draf reformasi sistem peradilan ini dihentikan.

Beberapa waktu lalu, harian Haaretz menyebut Levin sebagai “perancang kudeta yudisial”. Mantan Menkeu, Avigdor Lieberman menuding Levin sebagai biang keladi semua bencana yang tengah terjadi di Israel. Dia meminta dari para anggota Partai Likud untuk memecat Netanyahu dan Levin dari partai.

Yoav Galant, yang dipecat Netanyahu pada Minggu dari jabatan Menteri Perang, pada Senin ini pergi ke Knessett untuk menjelaskan dampak keamanan draf reformasi sistem peradilan kepada para anggota Parlemen.

Mantan PM Israel, Yair Lapid pada Minggu kemarin menyatakan bahwa Kabinet Netanyahu adalah bahaya bagi keamanan Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *