AS Pilih Cuci Tangan Jika Hizbullah Lebanon Terlibat Perang di Palestina

POROS PERLAWANAN – Presiden AS, Joe Biden dalam statemennya menyatakan AS tidak memberi tahu Israel bahwa Washington akan campur tangan jika Hizbullah terlibat dalam pertempuran.

“Dengan sangat terbuka dan transparan saya menyatakan urgensi sampainya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tindakan-tindakan yang diperlukan untuk tibanya bantuan ke Gaza mungkin sedikit membutuhkan waktu,” kata Biden, dinukil Mehr dari al-Jazeera.

Biden kembali mengulang klaim dusta Rezim Zionis bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas serangan ke rumah sakit al-Ahli di Gaza.

“Andai saya tidak memercayai Kemenhan AS, saya tidak bisa mengatakan bahwa Israel bukan pihak yang bertanggung jawab atas ledakan rumah sakit ini,” ujar Biden.

“Saya tidak mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas serangan disengaja ke rumah sakit al-Ahli,” imbuhnya.

Tanpa mengungkit kejahatan-kejahatan Tentara Israel di Gaza, Biden berkata, ”Israel adalah korban. Jika ada kesempatan untuk mengurangi derita dan nestapa, hal ini harus dilakukan.”

Sementara itu, menanggapi klaim-klaim dusta Rezim Zionis, Hamas merilis statemen dan menegaskan bahwa Perlawanan Palestina tidak menembakkan rudal sebelum dan saat dibombardirnya rumah sakit al-Ahli. Hamas menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome juga tidak aktif saat itu.

Faksi Perlawanan Palestina ini menyatakan bahwa rudal-rudal para pejuang adalah buatan lokal. Daya hancur rudal-rudal ini tidak bisa membunuh ratusan orang dalam sekali hantam.

“Kami meminta dari Jaksa Mahkamah Pidana Internasional untuk membuka berkas terkait genosida massal guna menyelidiki kejahatan serangan atas rumah sakit al-Ahli,” tandas Hamas.

Pada Selasa malam lalu, rumah sakit al-Ahli di Gaza menjadi target serangan biadab Militer Israel, sehingga menewaskan ratusan orang Palestina, termasuk wanita dan anak-anak.