AS-UEA dan Anasir al-Qaeda Sepakat Bendung Tentara Yaman Bebaskan Ma’rib
POROS PERLAWANAN – Sumber-sumber tepercaya di Provinsi Hadhramaut mengabarkan, para perwira AS dan UEA telah menjalin kesepakatan dengan anasir al-Qaeda.
Dinukil Fars dari portal al-Bawwabah al-Ikhbariyah al-Yamaniyah, sumber-sumber itu melaporkan bahwa sesuai kesepakatan di atas, satu kelompok lain dari pemimpin-pemimpin senior al-Qaeda akan dibawa ke Hadhramaut.
Menurut mereka, para perwira AS dan UEA telah bertemu dengan para petinggi al-Qaeda di Wadi Hadhramaut (timur Yaman) beberapa hari lalu. Mereka sepakat untuk memindahkan lebih banyak lagi anasir kelompok teroris ini ke Provinsi Ma’rib.
Sumber-sumber ini menyatakan, rencananya anasir al-Qaeda ini akan pergi ke Ma’rib untuk memerangi Tentara dan Komite Rakyat Yaman serta mencegah kota itu jatuh ke tangan Pemerintah Sanaa.
Sebagai imbalannya, para pemimpin al-Qaeda yang ditahan di Penjara Guantanamo akan dibawa ke Mukalla, Yaman, dan dibebaskan.
Berdasarkan laporan sumber-sumber di atas, sejumlah personel dari pasukan AS dan UEA beberapa hari lalu tiba di kawasan Ghayl Ba Wazir, yang merupakan basis terpenting al-Qaeda di Yaman. Mereka mengklaim akan melancarkan “operasi rahasia untuk menumpas al-Qaeda”. Namun belakangan diketahui bahwa tujuan mereka adalah menemui para petinggi al-Qaeda, termasuk Khalid Batarfi.
AS dan UEA memprovokasi al-Qaeda untuk memicu huru hara di kawasan kaya minyak Hadhramaut. Dengan demikian, AS dan UEA bisa menjarah minyak Yaman dengan leluasa.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tentara dan Komite Rakyat Yaman telah memulai tahap baru pembebasan Provinsi Ma’rib, yang merupakan jantung Pemerintahan Mansour Hadi.
Lantaran keberadaan sumber-sumber minyak dan gas, Provinsi Ma’rib memiliki nilai ekonomi tinggi. Para pakar mengatakan, jika Ma’rib dibebaskan sepenuhnya, bisa dikatakan bahwa riwayat Pemerintahan Hadi yang didukung Koalisi Saudi sudah berakhir.
