Bisakah Menteri Perang Israel ‘Kembalikan Lebanon ke Zaman Batu’?
POROS PERLAWANAN – Redaktur Rai al-Youm, Abdel Bari Atwan dalam tulisannya menanggapi sesumbar Menteri Perang Israel, Yoav Gallant bahwa “Israel akan mengembalikan Lebanon ke zaman batu”. Menurut Atwan, pepatah Arab “anjing yang banyak menggonggong tidak akan menggigit” berlaku pada Gallant.
“Ini adalah kali pertama bahwa seorang Menteri Perang Israel mengucapkan ancaman seperti ini sejak berakhirnya perang di tahun 2006; perang yang di situ Hizbullah sanggup menundukkan Tentara yang konon terkalahkan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelum itu”, tulis Atwan, dilansir al-Alam.
“Bahkan sebagian besar para jenderal pensiunan Israel menegaskan, berbagai Kabinet Tel Aviv sejak tahun 2006 hingga sekarang tidak mau terlibat perang langsung dengan Hizbullah lantaran mengkhawatirkan berulangnya pengalaman di 2006. Sebab, Hizbullah memiliki 200 ribu rudal, ribuan drone kamikaze Shahed buatan Iran, dan ratusan ribu pejuang. Namun Gallant justru mengancam akan mengembalikan Lebanon ke zaman batu”.
“Di antara semua PM Israel, Benyamin Netanyahu adalah orang yang paling takut berhadapan dengan Hizbullah, sebab ia tahu bahwa setiap konfrontasi besar-besaran akan berujung pada kehancuran Rezim Zionis.”
“Para pakar meyakini, penyebab dilontarkannya ancaman ini oleh Gallant setelah 20 tahun bungkam adalah hanya untuk memompa semangat para sekutu Israel di Lebanon, yang tengah bersiap untuk Pilpres, juga demi mengurangi rasa takut para pemukim Zionis. Mereka dari satu sisi mencemaskan rudal-rudal Perlawanan Palestina di Gaza, dan di sisi lain, takut kepada operasi-operasi Hizbullah. Operasi terbaru terjadi di Megiddo, yang saat itu seorang personel Perlawanan menyusup ke dalam Tanah Pendudukan hingga 10 km dan meledakkan sebuah bom di dekat sebuah permukiman Zionis”.
“Oleh karena itu, kami mengatakan kepada Jenderal Israel ini, bahwa jika terjadi perang antara Rezim Zionis dan Poros Perlawanan, Israel-lah yang akan kembali ke zaman batu dan era prasejarah, atau dengan kata lain, akan hancur total”, pungkas Atwan.
