Chile Lantik Presiden Baru Anti Israel dan Pro Palestina
POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, Gabriel Boric, seorang anggota parlemen sayap kiri yang dikenal sangat kritis terhadap Israel dan pendukung boikot barang dari permukiman ilegal Israel di Palestina, telah terpilih sebagai Presiden Chile.
Boric menjadi presiden termuda dalam sejarah Chile. Ia memperoleh 56 persen suara, 12 persen lebih banyak dari Jose Antonio Kast, seorang politisi sayap kanan pro-Israel.
Boric telah lama menjadi pengkritik Israel, dan pernah mendukung rancangan undang-undang di Kongres Nasional Chile, mengusulkan boikot barang-barang Israel dari permukiman ilegal di Yerusalem Barat dan Timur, dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pada 2019, komunitas Yahudi Chile mengirimi Boric sebotol madu dalam peringatan Rosh Hashana, yang ditanggapi Boric di Twitter dengan, “Saya menghargai isyarat itu, tetapi mereka bisa meminta Israel untuk mengembalikan wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal”.
Selain itu, Boric menyebut Israel sebagai “negara pembunuh” dalam pertemuan dengan komunitas Yahudi selama kampanyenya dan menandatangani pernyataan dukungan untuk perjuangan Palestina dalam pertemuan dengan presiden dari 350.000 komunitas Palestina di Chile.
Chile menampung populasi Palestina terbesar di luar dunia Arab, dengan komunitas antara 300.000 hingga setengah juta orang keturunan Palestina tinggal di negara dengan populasi 18 juta itu.
Akar munculnya komunitas Palestina di Chile dimulai pada pertengahan abad ke-19 saat Perang Krimea, dan mulai makin banyak pada awal abad ke-20.
Sekitar 95 persen dari “Chilestinians” adalah orang Kristen yang asal-usulnya terletak di segitiga wilayah Yerusalem Betlehem, Beit Jalla dan Beir Sahour.
