Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Curigai Serangan Roket ke Kedubes AS, Khazali: Kami Punya Informasi yang akan Dibeberkan di Waktu yang Tepat

Curigai Serangan Roket ke Kedubes AS, Khazali: Kami Punya Informasi yang akan Dibeberkan di Waktu yang Tepat

POROS PERLAWANAN – Sejumlah media memberitakan serangan roket terbaru ke Zona Hijau di Baghdad pada Senin malam lalu, yang kemudian dikecam oleh sejumlah pejabat Irak.

Dilansir Fars, Poros Perlawanan Irak sendiri menegaskan bahwa mereka bukan pelaku serangan-serangan semacam ini. Kendati mereka menyatakan bahwa Kedubes AS lebih mirip pangkalan militer dan Tentara AS harus angkat kaki dari Irak, namun mereka meyakini bahwa dalam situasi sekarang, serangan semacam ini bertentangan dengan kepentingan nasional Irak.

Menanggapi serangan terbaru ini, Pemimpin Ashaib Ahl al-Haq, Qais Khazali menyatakan, ”Keberlanjutan serangan ke Zona Hijau di tengah adanya keputusan transparan Tim Koordinator Perlawanan Irak terkait hal ini, juga metode serangan roket yang hanya menyasar kawasan permukiman tanpa menimbulkan korban jiwa atau kerusakan di Kedubes AS, memicu banyak pertanyaan tentang siapa yang mendapat keuntungan dari tindakan ini.”

“Kami juga memiliki sejumlah informasi, yang kemungkinan akan kami ungkap di waktu yang tepat,” cuitnya.

Ashaib Ahl al-Haq sendiri sudah kerap mengumumkan bahwa serangan roket ke Zona Hijau adalah perbuatan para antek AS sendiri. Tujuannya adalah mendiskreditkan Poros Perlawanan Irak, selain juga menciptakan ketegangan dan mengacaukan keamanan.

Poros Perlawanan Irak menegaskan, mereka tidak takut untuk mengaku sebagai pihak penyerang jika memang mereka yang melakukannya. Sebab itu, karena tak satu pun dari kelompok-kelompok Poros Perlawanan menyatakan bertanggung jawab, juga karena tak ada kerugian yang dialami Kedubes AS, bisa dikatakan bahwa para antek Washington berada di balik serangan-serangan mencurigakan tersebut.

Sebagian besar analis dan pengamat berpendapat, tujuan dari serangan ini adalah mengambinghitamkan al-Hashd al-Shaabi dan menciptakan alasan untuk mempertahankan keberadaan Tentara AS di Irak. Namun mereka meyakini, tujuan ini tak akan terwujud, sebab publik Irak sudah paham dengan permainan ala AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *