Drone IRGC Sukses Rekam Visual Kapal Induk AS dari Jarak Sangat Dekat
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pesawat tak berawak milik Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), berhasil menangkap rekaman visual dari kelompok penyerang Amerika tepat sebelum perjalanannya ke Teluk Persia melalui Selat Hormuz dari jarak yang sangat dekat.
Video yang diterbitkan oleh Fars News Agency pada hari Kamis itu menunjukkan kapal induk USS Nimitz Amerika, bersama dengan kapal militer dan helikopter tempur yang menyertainya.
Drone terlihat memperbesar penglihatan armada ke titik di mana setiap detail objek yang ditangkap menjadi terlihat jelas.
Rekaman dimulai dengan menunjukkan pengaturan armada drone dan speedboat milik Korps IRGC yang tersebar di sekitar lokasi kapal induk AS. Rekaman tersebut juga disertai dengan pidato oleh Panglima Tertinggi, Mayor Jenderal Hossein Salami, yang berbicara kepada musuh-musuh negara.
“Kami mengatakan ini kepada musuh kami juga karena mereka dekat dengan kami, mendengar suara kami, dan melihat gambar-gambar yang menggambarkan pertumbuhan perwujudan kekuatan ini,” terdengar Jenderal Salami menyatakan. “Ambil pelajaran yang bermanfaat. Jika Anda melakukan kesalahan, kami akan menghancurkan Anda,” katanya.
Komandan itu mencatat, “Angkatan Laut kami telah berhenti beroperasi [terlalu] dekat dengan laut. Sedikit demi sedikit, itu akan berubah menjadi Angkatan Laut yang dilengkapi dengan Angkatan Udara [pendamping], Angkatan Udara lintas laut. Di sini kami berdiri kuat dan teguh. Kami membangun kekuatan kami. Kami tidak pernah berhenti. Kami maju di cakrawala. Kami meningkatkan radius tempur senjata kami,” kata pernyataan resmi tersebut.
Pada hari Kamis, Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri juga menghadiri wawancara yang disiarkan televisi, merinci keadaan seputar pengambilan rekaman itu, dan menandai daftar peralatan baru yang direncanakan Korps untuk melengkapi Angkatan Lautnya dalam waktu dekat.
Angkatan Laut IRGC, kata pejabat itu, ditugaskan untuk memastikan keamanan seluruh wilayah Teluk Persia, dari Selat Hormuz ke ujung perairan.
“Wilayah ini adalah milik kami,” katanya, menambahkan, “Kami memiliki seluruh Teluk Persia di dalam [lingkup] payung pengawasan dan pengintaian kami.”
Angkatan Laut IRGC dan Divisi Kedirgantaraannya menerbangkan drone di atas perairan siang dan malam, kata Tangsiri, dan mencatat, “Kami terus memantau wilayah tersebut dan sepenuhnya di bawah kendali kami.”
