Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Fraksi Shadiqun Desak Baghdad Beri Lampu Hijau Poros Perlawanan Usir Turki dari Wilayah Utara Irak

Fraksi Shadiqun Desak Baghdad Beri Lampu Hijau Poros Perlawanan Usir Turki dari Wilayah Utara Irak

POROS PERLAWANAN – Jubir Fraksi Shadiqun, Mahmud al-Rabii menyebut Pemerintah Irak tidak punya kemampuan untuk menghadapi Turki. Menurut Jubir fraksi yang berafiliasi kepada Ashaib Ahl al-Haq ini, Poros Perlawanan Irak bisa membebaskan sejumlah kawasan yang diduduki Turki dalam beberapa hari, jika mereka diberi kesempatan untuk itu.

Dikutip Fars dari al-Maalomah, al-Rabii menyatakan bahwa Turki masih terus melanggar kedaulatan Irak. Pemerintah Kurdi Irak juga disebutnya hanya bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

Sejak 2003 lalu, kata al-Rabii, Pemerintah-pemerintah Irak tidak sanggup mengambil alih kendali militer kawasan utara negara tersebut.

Menurutnya, hingga kini puluhan desa telah diduduki. Jumlah kawasan yang diduduki seluas ini belum pernah terjadi sejak dekade 80 lalu. Al-Rabii menyatakan, Turki tahu ia bisa melakukan invasi dan merongrong kedaulatan Irak, selama masih ada perselisihan internal di Negeri Seribu Satu Malam itu.

“Semua melihat ketidakmampuan Irak untuk menghadapi keberadaan Tentara Turki di pangkalan militer Baashiqah; pangkalan yang dibuat dengan dalih untuk memerangi ISIS, namun tak satu pun peluru dari sana yang ditembakkan ke arah ISIS. Meski akhirnya Pasukan Irak berhasil mengalahkan ISIS, Tentara Turki masih bercokol di pangkalan itu,” papar al-Rabii.

Dia meminta dari Pemerintah Baghdad dan Arbil untuk melaksanakan tugas mereka melindungi keamanan etnis Kurdi di Dohuk dan kawasan lainnya. Ia juga menuntut agar Turki diadukan ke Dewan Keamanan PBB dan dijatuhi sanksi dagang.

Al-Rabii menegaskan, jika hal ini tak bisa dilakukan Pemerintah Irak, maka sebaiknya Poros Perlawanan diberi lampu hijau untuk membebaskan kawasan-kawasan yang diduduki Turki.

Sejak 17 Juni lalu, Turki melancarkan operasi militer bersandi “Cakar Harimau” terhadap kelompok Kurdi PKK di utara Irak. Pemerintah Baghdad telah berkali-kali mengecam Ankara karena telah merongrong kedaulatan serta melanggar zona udara Irak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *