Dua Konsultan IRGC Gugur di Suriah, Kanani Janji ‘Balas di Tempat dan Waktu yang Tepat’
POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani menanggapi gugurnya 2 konsultan militer Iran dalam serangan udara Israel ke sejumlah kawasan di Suriah. Menurutnya, pengorbanan ini adalah bagian dari harga perjuangan yang dilakukan bangsa Iran dalam menumpas terorisme Takfiri dan para penyokongnya, termasuk Rezim Zionis.
Fars memberitakan Humas Umum Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Jumat 31 Maret mengumumkan bahwa konsultan IRGC, Milad Haydari gugur dalam serangan Israel ke sekitar Damaskus pada Jumat dini hari.
Humas Umum IRGC pada Minggu 2 April ini juga menyatakan bahwa Meqdad Mehqani Jafarabadi juga gugur menyusul mitranya, setelah sempat mengalami luka akibat agresi Rezim Zionis tersebut.
Kanani menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berkata: ”Berlanjutnya serangan Rezim Zionis ke Suriah adalah pelanggaran kedaulatan dan keutuhan teritori negara ini, juga pelanggaran terhadap hukum internasional dan merupakan bentuk penguatan terorisme.”
“Jelas bahwa darah para martir mulia ini tidak akan tersia-sia. Selain mengambil langkah politik dan hukum terkait tindak agresif ini, Republik Islam Iran menyatakan diri berhak untuk membalas terorisme Rezim Zionis di waktu dan tempat yang tepat.”
Pada pekan lalu, Kanani juga mengecam serangan Tentara AS ke sejumlah target sipil di Deir Ezzour Suriah. Ia menyatakan, ”Tidak akan terlupakan bahwa Jenderal Qassem Soleimani dan para konsultan antiterorisme Iran memainkan peran penting bersama Angkatan Bersenjata dan rakyat Suriah dalam melawan terorisme. Saat ini, para konsultan Republik Islam Iran berada di Suriah atas permintaan Pemerintah Damaskus dalam rangka membantu negara ini menumpas terorisme. Mereka akan terus berada di sisi Suriah demi membantu mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan keamanan permanen.”
