Fraksi Hizbullah: Takkan Kami Biarkan Musuh Wujudkan Keinginannya
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Ketua Fraksi al-Wafa (yang berafiliasi ke Hizbullah), Muhammad Raad menyatakan impor BBM dari Iran dilakukan demi membela kemuliaan, martabat, dan kedaulatan Lebanon.
“Kita masih berhadapan dengan dua sikap berbeda di negara ini. Sikap yang ingin menyeret Lebanon ke pelukan proyek pendukung terorisme dan normalisasi dengan Musuh Zionis, dan sikap yang menentang terorisme dan normalisasi hubungan dengan musuh. Kemenangan kita adalah pasti, sebagaimana yang sudah kita saksikan sendiri,” kata Raad kepada al-Ahed.
Ia menambahkan, setelah Pemerintahan baru terbentuk, diharapkan bahwa Pemerintahan ini bisa melaksanakan tanggung jawabnya. Raad menegaskan, semua pihak harus bekerja sama dengan Pemerintahan baru untuk menyelamatkan Lebanon.
Raad lalu menanggapi kabar bahwa perusahaan Halliburton dari AS memenangkan kesepakatan untuk mengeksplorasi gas dan minyak di kawasan yang dipersengketakan antara Lebanon dan Rezim Zionis.
“Ketua Parlemen Lebanon Nabih Beri adalah orang yang pertama kali memperingatkan masalah ini. Bersama-sama dengan Beri, Hizbullah akan mengurus masalah ini, agar Musuh Zionis tidak bisa mewujudkan ambisinya di laut dan menjarah kepentingan serta kekayaan Lebanon,” tandas Raad.
Terkait masalah ini, Kemenlu Lebanon melayangkan surat pengaduan kepada Dewan Keamanan PBB. Kemenlu Lebanon meminta agar Dewan Keamanan memastikan agar kedaulatan Lebanon dilindungi dan tidak ada proyek eksplorasi di kawasan yang dipersengketakan Beirut dan Tel Aviv.
Sementara itu, PM baru Lebanon Najib Miqati mengatakan, Pemerintahannya akan berusaha untuk menuntaskan pembebasan semua wilayah Lebanon yang diduduki musuh.
Ia menyatakan, Pemerintahan baru akan berkomitmen untuk memperjuangkan hak Lebanon terkait air dan sumber-sumbernya melalui semua perangkat yang absah.
“Kami mendukung hak rakyat Lebanon untuk melawan Musuh Zionis, membalas agresinya, dan merebut kembali tanah-tanah yang diduduki,” tandas Miqati, seperti dilansir al-Mayadeen.
