Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Front Demokratik Pembebasan Palestina Uji Coba Rudal-rudal Barunya

Front Demokratik Pembebasan Palestina Uji Coba Rudal-rudal Barunya

POROS PERLAWANAN – Sayap militer Front Demokratik Pembebasan Palestina, Brigade Perlawanan Nasional (Pasukan Syahid Umar al-Qasim) dalam peringatan ke-13 agresi Rezim Zionis ke Gaza mengumumkan, mereka akan terus melanjutkan perjuangan untuk mengusir Rezim Penjajah serta melindungi bangsa Palestina.

Dilansir al-Alam, berkenaan dengan peringatan ini, Brigade Perlawanan Nasional menegaskan akan membela bangsa dan tanah Palestina seperti perisai kukuh. Brigade ini juga mengabarkan telah menembakkan sejumlah rudal uji coba bernama “Qasim 10” ke arah laut Selasa pagi tadi.

Brigade Perlawanan Nasional memperingatkan Israel soal kelanjutan agresi terhadap bangsa Palestina. Brigade ini menegaskan, mereka tidak akan duduk berpangku tangan di hadapan kejahatan Israel yang terus bertambah, terutama eksekusi lapangan, penangkapan para pemuda, serangan ke kota, desa, serta warga sipil di Quds, pengetatan blokade Gaza, penundaan rekonstruksi kawasan ini, dan berlanjutnya agresi harian Israel.

Brigade Perlawanan Nasional mengapresiasi jasa syuhada, korban luka, dan para tawanan Palestina, serta menegaskan akan melanjutkan jalan mereka demi mengusir penjajah dan pemukim Zionis dari tanah Palestina.

Di lain pihak, salah satu anggota Kantor Politik Jihad Islam Palestina, Khalid al-Baths pada Senin kemarin menegaskan, perlawanan terhadap Rezim Penjajah tidak terbatas, dan hanya akan berhenti setelah semua hak bangsa Palestina diambil kembali.

PalToday melaporkan, al-Baths dalam pidatonya menyinggung peningkatan fenomena rasisme dan genosida atas warga Palestina di Tanah Pendudukan 1948. Ia berkata bahwa Israel masih melanjutkan pelanggaran-pelanggarannya terhadap negeri Palestina.

“Faksi Perlawanan dan kaum merdeka tidak bisa menerima kelanggengan Rezim Zionis Penjajah. Poros Perlawanan tidak akan berhenti membela bangsa Palestina,” tandas al-Baths.

Seraya menekankan bahwa kebungkaman negara-negara Arab terhadap derita Gaza tidak bisa dibenarkan, al-Baths menuntut agar lembaga-lembaga hukum bergerak cepat untuk mengakhiri penderitaan para tawanan, terutama para tahanan administratif.

Di akhir pidato, al-Baths mendesak agar Komite-komite Perlawanan Rakyat untuk melindungi bangsa Palestina di Tepi Barat dan Quds diaktifkan kembali. Ia pun memuji keberhasilan Badan Keamanan Gaza yang telah menangkap para kaki tangan Rezim Zionis.

Pekan ini, Badan Intelijen Poros Perlawanan di Gaza telah menangkap salah seorang pelaku teror ilmuwan Palestina di Malaysia, menyusul penyadapan yang dilakukan terhadap teleponnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *