Haaretz Sebut Agresi ke Gaza ‘Kegagalan Memalukan bagi Israel’
POROS PERLAWANAN – Harian Israel, Haaretz mendeskripsikan operasi militer terbaru di Gaza sebagai kegagalan memalukan. Harian ini mengecam pengulangan operasi militer semacam ini dan menyatakan, hasil dari operasi ini hanya lumpuhnya kehidupan sehari-hari warga Zionis dan berubahnya kehidupan warga Gaza menjadi mimpi buruk tak berkesudahan.
Diberitakan al-Alam, Haaretz dalam head line-nya kemarin menulis, demi menghentikan tindakan bodoh ini, Rezim Zionis didesak untuk terlebih dahulu mengubah total arah tindakannya dan merekonstruksi Gaza sebelum melakukan tindakan lain.
Israel juga diminta Haaretz untuk mengizinkan masuknya bahan-bahan bangunan dan selainnya ke Gaza demi memulihkan kondisi ekonomi dan warga sipil di kawasan tersebut.
Haaretz berpendapat, salah satu solusi bagus adalah menjalankan proyek dua tahap yang disebut “ekonomi untuk keamanan”.
Tahap pertama proyek ini meliputi rekonstruksi di bidang aktivitas kemanusiaan. Berdasarkan ini, harus ada izin untuk rekonstruksi sistem listrik Gaza, pembuatan jalur pipa gas, stasiun penyulingan air tawar, dan pemulihan sistem kesehatan-pengobatan Gaza. Dengan demikian, tulis Haaretz, bisa diharapkan bahwa kedamaian akan berlangsung lama.
Tahap kedua meliputi pembuatan sebuah pulau buatan di luar Gaza dan pembangunan sebuah pelabuhan di pulau tersebut, termasuk penarikan investasi internasional dan eksekusi proyek-proyek ekonomi gabungan.
Di akhir tulisan, Haaretz menyatakan bahwa ini adalah peluang emas bagi PM Israel untuk mengubah total cara interaksi dengan Gaza.
Israel memulai serangan udara dan artileri pada Jumat sore lalu ke berbagai titik di Gaza. Agresi ini menewaskan 44 orang, termasuk 2 wanita dan 15 anak. Lebih dari 360 orang terluka, yang 96 di antara mereka adalah anak-anak, 30 wanita, dan 12 orang lanjut usia.
Sebagai balasan, faksi-faksi Perlawanan Palestina menembakkan rudal-rudal ke permukiman-permukiman di sekitar Gaza dan beberapa kota di Tanah Pendudukan, termasuk Tel Aviv dan bandara Ben Gurion.
Sumber-sumber berita Israel mengumumkan, dalam rentang waktu ini Jihad Islam dan faksi Palestina lain telah menembakkan lebih dari 700 rudal dan roket ke arah Tanah Pendudukan.
