Hamas: Ancaman Israel Serang Gaza Hanya untuk Konsumsi Media
POROS PERLAWANAN – Jubir Hamas Abdullatif al-Qanu’ menyatakan, ancaman Kepala Staf Tentara Israel Aviv Kochavi soal operasi militer ke Gaza dirilis hanya untuk konsumsi media.
Dikutip Fars dari al-Masirah, al-Qanu’ berkata, ”Ancaman-ancaman ini tak bakal membuat takut bangsa kami. Bangsa kami akan terus melanjutkan perjuangan dengan berbagai cara, hingga semua tuntutan mereka dipenuhi.”
Sembari menegaskan bahwa Pedang al-Quds belum disarungkan, ia berkata, ”Refleksi pertempuran yang dilakukan Poros Perlawanan masih bergema di kalangan pasukan Musuh Zionis yang goyah. Mereka menderita akibat dampak-dampaknya.”
Lima hari lalu, Kanal 13 Israel mengutip statemen Kochavi bahwa Tentara Israel tengah mempersiapkan diri untuk melancarkan operasi militer lain ke Jalur Gaza.
Kochavi mengklaim, Tentara Israel tidak akan menerima serangan apa pun ke Tanah Pendudukan, siapa pun pelakunya. Ia menyatakan, Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas kejadian apa pun di Gaza.
Menurutnya, benturan-benturan terakhir di perbatasan Gaza telah menyebabkan Tentara Israel bersiaga penuh. Tak ada keraguan, kata Kochavi, bahwa pengiriman balon-balon berapi dan unjuk rasa di sekitar perbatasan bisa saja memicu kejadian-kejadian besar di masa mendatang.
Dalam beberapa malam terakhir, warga Gaza melakukan unjuk rasa di perbatasan dalam rangka aksi “Amarah Malam”. Mereka mengirim balon-balon berapi ke arah permukiman Zionis dan meneriaki orang-orang Zionis. Para pengunjuk rasa memprotes Rezim Zionis yang tidak memenuhi janjinya terkait gencatan senjata dengan Gaza dan pencabutan blokade.
Al-Qanu’ juga mengomentari pertemuan Mahmoud Abbas dengan Menteri Perang Israel, Benny Gantz. Ia menyebut pertemuan itu ibarat tikaman belati ke punggung bangsa Palestina dan pengorbanan mereka, juga pengkhianatan kepada darah syuhada.
Al-Qanu’ berkata, Abbas telah berlepas diri dari norma-norma nasional dan justru berusaha merehabilitasi nama Rezim Zionis.
Ia menyeru semua lapisan rakyat Palestina dan faksi-faksinya untuk menentang perlakuan hina Abbas ini.
Al-Qanu’ menegaskan, Abbas bukan wakil bangsa Palestina dan dia hanya merepresentasikan dirinya sendiri.
