Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

[Video] Tak Punya Simpati dan Perasaan, Biden Anggap Nyawa Tentara dan Warga AS di Afghanistan Bahan Guyonan

POROS PERLAWANAN – Presiden AS, Joe Biden pada Minggu 29 Agustus menghadiri seremoni penyambutan jenazah serdadu AS yang tewas dalam ledakan di bandara Kabul. Namun tindakan Biden mengecek jamnya memicu gelombang kritik.

Upacara penyambutan itu berlangsung di pangkalan udara Dover di Negara Bagian Delaware. Biden berdiri di samping istrinya, juga Menlu AS Antony Blinken, para petinggi militer, dan keluarga para serdadu itu. Saat melakukan penghormatan, Biden malah melihat jamnya untuk mengecek waktu.

Hal ini tak luput dari pengamatan banyak orang, yang kemudian mengarahkan gelombang kritik kepadanya di dunia maya. Banyak dari mereka yang menganggap kelakuan Presiden AS ini sebagai penghinaan dan pengabaian terhadap upacara tersebut.

Sebagian netizen mencuit, orang yang bertanggung jawab atas kematian 13 serdadu AS malah mengecek jamnya saat peti-peti jenazah itu diiring di hadapannya, seolah dia punya pekerjaan lain yang lebih penting.

Banyak pula yang menulis, sepertinya itu adalah waktu tidur Biden, sehingga ia harus mengeceknya dalam acara sepenting itu.

Sindiran ini mengacu kepada Biden yang tertidur saat ia bertemu dengan PM Israel Naftali Bennett.

Dalam pertemuan itu, di saat Bennett bicara tentang hubungan baik Tel Aviv dan Washington dan menyanjung “kisah indah persahabatan antara AS dan Pemerintah Yahudi Israel”, Biden justru terlelap.

Sebelum ini, Biden pun dikritik karena berkelakar dalam jumpa pers tentang evakuasi warga AS dari Afghanistan.

Pada Rabu pekan lalu jurnalis kanal NBC bertanya kepada Presiden AS, jika setelah tanggal 31 Agustus, yaitu jadwal penarikan Tentara AS dari Afghanistan, masih ada warga AS di negara itu, apa yang akan dilakukan Pemerintah Washington?

Biden menjawab, ”Engkau orang yang pertama kali saya hubungi.” Jawaban ini pun memicu gelombang kritik atas Biden di dunia maya.

Seorang pengguna Twitter mencuit, ”Biden adalah manusia tanpa perasaan dan tak berharga. ‘Engkau orang pertama yang saya hubungi.’ Apakah masalah ini hanya sebuah guyonan bagi dia?”

“Biden harus diinterpelasi untuk sikap meremehkan ini! Presidan telah melakukan skandal dengan tertawa saat ia mengucapkan ini. Sangat memuakkan!”cuit netizen lain.

Anggota Majelis Perwakilan dari Republik, Ronny Jackson menanggapi jawaban Biden dengan menulis, ”Dia tertawa, kemudian stafnya mematikan suara mikrofon. Bagi dia, semua ini hanya guyonan. Ini sama sekali tidak lucu! Dia harus segera mengundurkan diri.”

Jurnalis NBC itu, Peter Alexander, melalui akun Twitter-nya mengonfirmasi jawaban yang diberikan Biden kepadanya. Ia menyatakan bahwa Biden tidak menjawab pertanyaan wartawan mana pun.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *