Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Ultimatum Rezim Zionis: ‘Pedang al-Quds’ Jilid II Bakal Lebih Dahsyat dari Jilid I

Hamas Ultimatum Rezim Zionis: 'Pedang al-Quds' Jilid II Bakal Lebih Dahsyat dari Jilid I

POROS PERLAWANAN – Anggota Kantor Politik Hamas, Harun Nasiruddin pada Sabtu 16 April melayangkan peringatan kepada Rezim Zionis, supaya Masjid Aqsa tidak diusik dan para pemukim Zionis dilarang untuk menyembelih hewan kurban di pelataran Masjid.

“Hamas telah memberitahu para mediator bahwa persembahan kurban apa pun di Masjid Aqsa sama saja dengan deklarasi perang. (Operasi) Pedang al-Quds II akan lebih dahsyat daripada Pedang al-Quds sebelumnya,” kata Nasiruddin, dikutip Fars dari kantor berita Sama News.

Ia menegaskan, Hamas selalu mewaspadai muslihat-muslihat Rezim Zionis. Hamas tidak akan membiarkan Masjid Aqsa dirusak atau dijadikan tempat dilangsungkannya ritual persembahan kurban di dalamnya.

“Apa yang terjadi di Masjid Aqsa kemarin adalah upaya dari musuh untuk melaksanakan proyek (palsu) pembagian waktu dan tempat Masjid. Ini adalah langkah demi membangun kuil (yang diklaim Zionis),” tutur Nasiruddin.

Pejabat Hamas ini pun memuji keteguhan warga Quds, Tepi Barat, dan Tanah Pendudukan 1948 dalam menggagalkan rencana-rencana Rezim Zionis. Nasiruddin menyatakan, sejak operasi Pedang al-Quds pada Ramadan tahun lalu, rakyat Palestina merasa memiliki pelindung. Di lain pihak, Rezim Zionis juga sadar bahwa jika mereka mengusik warga Quds, akan ada orang-orang yang siap melindungi mereka.

“Sejak diberlakukannya kebijakan Jenderal AS Keith Dayton hingga saat ini, Rezim Zionis menyangka telah melenyapkan Perlawanan dan menciptakan Palestina baru. Namun hari-hari terakhir membuktikan kegagalan kebijakan tersebut. Perlawanan akan terus menyala hingga Israel musnah,” tandas Nasiruddin.

Pada Jumat kemarin, Masjid Aqsa menjadi ajang bentrokan paling hebat dalam satu tahun terakhir antara jemaah Palestina melawan aparat Zionis. Sama seperti Ramadan tahun silam, pasukan Penjajah Zionis sampai harus memasuki pelataran Masjid dan menyerbu jemaah Palestina.

Dalam statemennya, Polisi Israel menyebut warga Palestina yang datang untuk salat di Masjid Aqsa sebagai “perusuh”. Polisi Israel mengumumkan telah menangkap sekitar 300 warga Palestina.

Insiden pada Jumat itu menyulut tanggapan pedas di Dunia Islam. Faksi-faksi Palestina, seperti Hamas dan Jihad Islam, juga merespons keras serangan Tentara Israel kepada para jemaah Masjid Aqsa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *