Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Hela Napas Terakhir Saudi di Yaman Usai Pangkalan Militer Strategisnya Ditaklukkan

Hela Napas Terakhir Saudi di Yaman Usai Pangkalan Militer Strategisnya Ditaklukkan

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, akhirnya setelah mencoba bertempur selama beberapa pekan, Pasukan Mansour Hadi telah putus harapan untuk mempertahankan Ma’rib, hingga menyerahkan pangkalan strategis Mas kepada para pejuang Yaman.

Dengan ditaklukkannya Mas, kini Tentara dan Komite Rakyat Yaman bisa dikatakan di ambang penaklukan total kawasan strategis dan kaya Ma’rib.

Usai Mas ditaklukkan, bukan hanya gembok penaklukan Ma’rib telah dibuka, tapi pangkalan terpenting Pasukan Mansour Hadi di seluruh Yaman telah jatuh.

Mulai sekarang hingga selanjutnya, Mansour Hadi hanya bisa menghibur diri dengan beberapa titik di Provinsi al-Mahrah dan Hadhramaut.

Sebelum ini, kelompok Ikhwan al-Muslimin di Taiz telah menyatakan sikap mereka terhadap Mansour Hadi. Perseteruan fundamental antara mereka dan kelompok Ikhwan al-Muslimin lain di Yaman sudah meluas secara signifikan.

Hari-hari ini adalah peringatan sebuah perjanjian yang disebut Kesepakatan Riyadh II. Berdasarkan kesepakatan ini, pihak-pihak di selatan Yaman (yang didukung UEA) akan menjalin rekonsiliasi dengan Pasukan Mansour Hadi (yang disokong Saudi).

Ketika rekonsiliasi ini gagal diwujudkan, itu berarti bahwa Mansour Hadi telah menderita kekalahan politik. Dan kini, usai ditaklukkannya pangkalan Mas, bisa dikatakan bahwa Mansour Hadi juga telah menjadi pecundang di lapangan.

Dipatahkannya gembok yang menghalangi masuknya Ansharullah ke Ma’rib, dan sebelum itu, didudukinya al-Duraihami dan berakhirnya blokade atas kota itu, pada hakikatnya mengabarkan sebuah masa depan yang di situ Muhammad bin Salman mesti “mencium tangan rakyat Yaman dan mengakui kemenangan mereka”.

Perilaku Pasukan Mansour Hadi dalam beberapa hari terakhir menunjukkan keputusasaan mereka dalam mempertahankan Ma’rib. Hal ini bisa disimpulkan dari video-video yang dipublikasikan secara luas, yang menunjukkan keluarnya konvoi militer dan logistik dari Ma’rib. Meski demikian, media-media Saudi berusaha mengesankannya sebagai “pemindahan pasukan dan logistik”.

Penaklukan Mas sama saja dengan penaklukan Ma’rib. Ini berarti bahwa andai ada perundingan setelah ini, maka Ansharullah yang akan memiliki posisi tawar lebih kuat dibanding Koalisi Saudi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *