Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hingga Akhir Ramadan, Hamas Ajak Seluruh Warga Palestina Bangkit Bela Al Aqsa

Hingga Akhir Ramadan, Hamas Ajak Seluruh Warga Palestina Bangkit Bela Al Aqsa

POROS PERLAWANAN – Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan, drone-drone Israel menembakkan gas air mata ke arah jemaah yang sedang melakukan unjuk rasa usai salat Jumat di pelataran Masjid Aqsa. Akibat gas air mata tersebut, sedikitnya 57 orang mengalami sesak napas.

Dilansir Fars, Bulan Sabit Merah mengabarkan bahwa 14 orang dari mereka, termasuk 9 anak, telah dilarikan ke rumah sakit.

Menanggapi serangan Tentara Zionis terhadap warga Palestina, Hamas meminta pengerahan massa di semua titik Palestina. Hamas menyatakan, ”Warga Palestina mesti melakukan intifada besar guna menghadapi Rezim Penjajah dan pemukim Zionis. Warga diminta pada hari-hari terakhir bulan Ramadan untuk menuju Masjid Aqsa dan beriktikaf di sana.”

“Intifada ini bertujuan untuk membela Quds, Masjid Aqsa, dan membantu para pahlawan penjaga (Masjid). Dalam hari ini saja, 10 orang dari para penjaga telah terluka saat membendung serangan Tentara Zionis,” imbuh Hamas.

Hamas menyebut persatuan bangsa Palestina dan perlawanan mereka sebagai benteng tak tertembus dalam menghadapi Rezim Penjajah dan pemukim Zionis.

“Israel tidak akan dibiarkan menjalankan rencana-rencana jahat mereka di Masjid Aqsa dan Quds dalam keadaan berlumur darah suci syuhada,” tandas Hamas.

Anggota Kantor Politik Jihad Islam, Yusuf al-Hasayanah juga menegaskan, para penjaga Quds tahu bahwa Perlawanan di Gaza tidak akan meninggalkan mereka di mana pun. Perlawanan akan mengamati tingkah laku Israel dengan cermat dan berbicara di waktu yang tepat.

“Para penjaga Quds tahu bahwa agresi musuh dan serangannya bisa diatasi dengan melawan serta berkonfrontasi dengan para pemukim Zionis,” kata al-Hasayanah.

Di lain pihak, Jubir Kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani dalam sebuah konferensi pers di Jenewa mengumumkan, tindak kekerasan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di dekat Masjid Aqsa sejak 15 hingga 17 April telah melukai 180 orang, termasuk 27 anak.

Menurut Shamdasani, Polisi Israel dalam rentang waktu tersebut telah menangkap sekitar 470 orang, di antaranya adalah 60 anak.

PBB mengutarakan kekhawatiran mendalam atas meningkatnya kekerasan di Tanah Pendudukan dalam satu bulan terakhir.

“Harus ada penyelidikan segera, netral, independen, dan transparan atas kekerasan yang dilakukan Polisi Israel hingga melukai para jemaah salat di Masjid Aqsa. Otoritas terkait harus bertanggung jawab atas hal ini,” kata Shamdasani.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *