Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ini Detail Terbaru Kematian Mencurigakan Petinggi Mossad di Italia

Ini Detail Terbaru Kematian Mencurigakan Petinggi Mossad di Italia

POROS PERLAWANAN – Media-media Italia pada Minggu 29 Mei lalu memberitakan tergulingnya sebuah perahu pesiar di danau Maggiore di utara negara tersebut. Seorang pensiunan Mossad bersama 2 perwira intelijen Italia dan seorang wanita Rusia dikabarkan tenggelam dalam insiden tersebut.

Diberitakan Fars, ada 23 orang yang berada di atas perahu pesiar itu, namun hanya 4 orang yang tenggelam dan mereka adalah yang berkaitan dengan urusan sekuriti. Hal ini membuat Kanal 12 Israel menyebutnya sebagai “insiden mencurigakan dan penuh rahasia”.

Harian Italia, Corriere della Sera pada Kamis 1 Juni mengungkap rincian baru terkait peristiwa itu, yang semakin menambah kemisteriusan kejadian tersebut. Harian ini menulis bahwa kawasan tempat terjadinya peristiwa adalah pusat aktivitas oligarki Rusia (konglomerat yang dekat dengan Moskow). Corriere della Sera mengeklaim bahwa mereka bekerja untuk memasok drone-drone Iran ke Rusia.

“Tujuan dari pertemuan perwira intelijen Italia dengan agen Mossad di perahu yang tenggelam di danau Maggiore adalah koordinasi untuk mengawasi para oligarki Rusia yang menyuplai drone-drone Iran ke Moskow”, tulis Corriere della Sera.

Laporan ini menyebutkan bahwa agen Mossad itu bernama Erez Shimoni, meski Otoritas resmi Israel belum memberi penjelasan soal nama dan jabatannya. Peristiwa ini terjadi pada 22 Mei, yang bertepatan dengan peringatan setahun gugurnya Syahid Hossein Shayyad Khodayar.

Tahun lalu, Humas IRGC mengumumkan bahwa Syahid Khodayar gugur setelah diteror anasir anti-Revolusi dan agen-agen Mossad.

Corriere della Sera menulis bahwa di antara 4 orang yang tenggelam itu adalah seorang wanita Rusia, yang merupakan istri kapten perahu pesiar. Tampaknya dia merupakan informan untuk perwira intelijen Italia dan Israel tersebut.

Setelah perahu terguling, para penumpang lain berenang hingga 150 meter ke pinggir danau. Bahwa para perwira intelijen dan sekuriti tidak bisa berenang di saat penumpang biasa lain selamat, adalah masalah utama yang memicu kecurigaan media.

Harian Italia, La Repubblica pada Kamis kemarin melaporkan bahwa pada Selasa pagi lalu, 10 agen Israel dipulangkan dengan penerbangan darurat oleh pesawat militer ke Tanah Pendudukan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *