Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Ini Pesan Audio Komandan Brigade al-Aqsa kepada Brigade al-Qassam sebelum Syahadahnya

Ini Pesan Audio Komandan Brigade al-Aqsa kepada Brigade al-Qassam sebelum Syahadahnya

POROS PERLAWANAN – Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Rabu 10 Agustus memublikasikan file audio dari Syahid Ibrahim al-Nablusi, yang merupakan Komandan sayap militer Fatah, Brigade al-Aqsa.

Diberitakan al-Alam, al-Qassam di kanal Telegramnya menyatakan bahwa file audio ini dikirim sebelum Syahid al-Nablusi gugur.

Tentara Israel pada Selasa lalu menyerang perkampungan lama kota Nablus di utara Tepi Barat. Tiga komandan Brigade al-Aqsa, termasuk al-Nablusi, gugur dalam serbuan tersebut.

Dalam file audio itu, al-Nablusi mengatakan, ”Saya sampaikan salam kepada Brigade al-Qassam di Jalur Gaza dan seluruh Tepi Barat. Saya berterima kasih atas dukungan-dukungan mereka untuk saya. Saudara kalian, Ibrahim al-Nablusi.”

Dia juga mengungkap dukungannya untuk Panglima al-Qassam, Muhammad al-Dhaif dan menegaskan, ”Kami adalah orang-orang (pendukung) Muhammad al-Dhaif.”

Muhammad Diab Ibrahim al-Misri, yang dikenal dengan Muhammad al-Dhaif, adalah panglima militer Palestina paling terkenal saat ini setelah Yahya Ayyash. Setelah adanya pengembangan struktur dan fondasi Hamas, saat ini al-Dhaif menjabat sebagai Panglima Brigade al-Qassam.

Hingga kini, Rezim Zionis sudah gagal hingga 8 kali untuk meneror al-Dhaif. Setelah Perang Pedang al-Quds tahun lalu, Komandan Pasukan Quds IRGC, Ismail Qaani menulis surat kepada al-Dhaif dan menyebutnya sebagai “Syahid yang Masih Hidup”.

Sementara itu, ayah Syahid al-Nablusi, Alaa al-Nablusi dalam wawancara dengan al-Alam mengatakan, ”Pesan dia (Ibrahim) kepada dunia dan bangsa Palestina adalah, PNA sejak 27 tahun lalu menjalin kesepakatan (dengan Israel) yang tidak ada gunanya bagi mereka. Kita bangsa Palestina masih saja berada di bawah penjajahan.”

“Sayangnya tidak akan ada solusi politik. Rezim Israel tidak punya pilihan selain menumpahkan darah orang Palestina… Pesan saya kepada bangsa Palestina adalah, sampai kapan kita harus mengandalkan proses politik? Sesuatu yang dirampas dengan kekuatan, harus direbut kembali dengan kekuatan. Rezim Penjajah ini hanya mengenal bahasa perlawanan,” imbuhnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *