Israel Hayom: Iran Sudah Miliki Daya Tangkal Mumpuni Meski Tanpa Bom Nuklir
POROS PERLAWANAN-Harian Israel Hayom dalam laporannya menyatakan bahwa “keamanan nasional Israel berada dalam posisi negatif dan berbahaya.”
Dinukil Fars dari al-Mayadeen, harian Zionis ini menilai bahwa “situasi saat ini terkait program nuklir Iran adalah situasi paling berbahaya yang pernah dihadapi Israel.”
“Tidak ada sesuatu yang bisa membatasi orang-orang Iran kecuali kehendak mereka sendiri. Pada hakikatnya, mereka merefleksikan daya prevensi nuklir kendati tidak memiliki bom atom,”kata Direktur Institute for National Security Studies (INSS) Tamir Hayman dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
Dalam kelanjutan wawancara, mantan Kepala Direktorat Intelijen Militer Israel (AMAN) ini juga menyinggung Hizbullah, yang merupakan problem besar Rezim Zionis di perbatasan utara Tanah Pendudukan. Ia mengatakan,”Hizbullah saat ini dalam kondisi kepercayaan diri yang terus meningkat.”
Namun meski begitu, imbuh Hayman, medan di Palestina masih merupakan tempat yang paling berbahaya, “sebab kondisi di sana rawan ledakan. Ditambah adanya kesenjangan terbaru di Israel yang telah merembet dalam di instansi-instansi keamanan-militer.”
“Ada kebutuhan mendesak untuk segera menghentikan proyek reformasi yudisial, yang melemahkan keamanan Israel dengan melihat tantangan-tantangan yang ada saat ini. Kericuhan ini semakin meningkat dengan statemen-statemen tak bertanggung jawab dari para petinggi lembaga keamanan-militer,”kata Hayman.
Rencana reformasi yudisial yang digulirkan Kabinet Benyamin Netanyahu pada Januari lalu telah memunculkan perpecahan dalam dan memicu salah satu gelombang protes terbesar dalam sejarah Rezim Zionis. Aksi protes terhadap Kabinet Netanyahu pada Sabtu lalu telah memasuki pekan ke-31 secara berturut-turut. Gelombang penentangan ini pun menularkan dampak negatif ke tubuh Militer Israel.
Sejak merembetnya krisis penolakan reformasi yudisial ke tubuh Militer Israel, berbagai forum militer dan keamanan Tel Aviv telah berulang kali memperingatkan aktivitas Hizbullah di perbatasan utara Tanah Pendudukan.
