Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa Peringatkan AS: Dekati Perairan Yaman, Perang akan Jadi Lebih Lama

Sanaa Peringatkan AS: Dekati Perairan Yaman, Perang akan Jadi Lebih Lama

POROS PERLAWANAN – Wamenlu Yaman, Husain al-Azzi melalui akun Twitter-nya melayangkan peringatan keras kepada pasukan AS agar jangan mendekati perairan regional dan daratan Yaman.

“Demi melindungi perdamaian dan keamanan internasional, juga keamanan pelayaran di Laut Merah, pasukan AS harus mengambil jarak dari perairan regional kami. Sebab mendekatinya, hanya dengan mendekatinya, berarti dimulainya perang yang lebih lama dan lebih mahal dalam sejarah manusia,” cuit al-Azzi, dilaporkan Fars.

Peringatan Sanaa ini disampaikan setelah sejumlah media mengumumkan bahwa Armada V Angkatan Laut AS pada Senin 7 Agustus memberitakan tibanya lebih dari 3.000 kelasi dan serdadu AS di Asia Barat di Laut Merah (barat Yaman). Kedatangan pasukan AS ini dilakukan dalam koridor proyek yang telah diumumkan sebelumnya oleh Kemenhan AS (Pentagon).

Sejumlah pengamat politik menilai bahwa tindakan AS ini adalah langkah yang akan menyulut ketegangan dan mengancam perdamaian serta stabilitas regional, yang akan sangat membahayakan Timteng.

Situs berita 26September mengabarkan: ”Media-media mengumumkan tibanya pasukan AS di Laut Merah dan Bab al-Mandeb serta pesisir Yaman dalam beberapa jam lalu. Ini berarti intervensi terang-terangan AS dalam agresi berkelanjutan atas Yaman”.

“Armada V AS, yang bermarkas di Bahrain, memberitakan penempatan 2 kapal tempur amfibi di Laut Merah. Tindakan ini menaikkan tensi dan diumumkan sehari setelah pengumuman Kemenhan AS soal penempatan lebih dari 3 ribu serdadu dan kelasi di Timteng, yang kemudian diumumkan bahwa destinasi mereka adalah Bab al-Mandeb di Laut Merah”, imbuh 26September.

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, pakar politik dan militer Yaman, Abdulghani al-Zubaidi menyatakan bahwa Yaman memiliki rudal-rudal baru dan siap menggunakannya untuk menargetkan sasaran mana pun di perairan atau kepulauan Yaman.

Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Ali al-Houthi mengatakan, ”AS berusaha meningkatkan kehadirannya di Laut Merah demi melindungi Saudi. Jika ada lebih banyak pasukan AS di medan-medan tempur, mereka akan lebih mudah menjadi sasaran kami.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *