Israel sedang Kisruh, Netanyahu Malah Senang-senang Nikmati Liburan Bareng Istri
POROS PERLAWANAN – Setelah Benyamin Netanyahu memublikasikan video dia dan istrinya saat berlibur, harian Zionis Haaretz mengecam pedas PM Israel dan menyebut video itu “mengherankan dan mengerikan”.
“Negara sedang terbakar, namun mereka (Netanyahu dan istrinya) justru bersenang-senang dan menikmati liburan… PM Israel Benyamin Netanyahu memublikasikan video mengherankan dan mengerikan dari tempat ia berlibur. Dia dan istrinya memakai sun glass berwarna-warni dan botol-botol minuman tertata di meja mereka”, tulis Haaretz dengan nada sengit, Fars melaporkan.
Netanyahu dalam video itu mengatakan, ”Keadaannya sangat baik sekali. Silakan bersenang-senang.”
Haaretz menambahkan bahwa Netanyahu menyebarkan video ini di saat Kabinet Israel secara resmi tengah berseteru dengan para komandan Militer Israel. Kinerja Militer terus merosot dan krisis di Pasukan Cadangan masih berlanjut, dan kelompok Yahudi ortodoks radikal (Heridi) juga bersikeras agar dibebaskan dari wajib militer.
Sejak Januari lalu, Kabinet Netanyahu menggagas proyek perubahan fundamental di sistem yudisial Rezim Zionis, yang disebutnya sebagai “reformasi”. Proyek ini akan mereduksi wewenang Mahkamah Agung Israel secara besar-besaran, sehingga lembaga ini tidak bisa lagi mengawasi pemilihan menteri dan keputusan Kabinet.
Parlemen Israel (Knesset) juga telah mengesahkan sebuah draf yang menghapus Pasal Irasionalitas. Penghapusan pasal ini praktis akan melemahkan wewenang Mahkamah Agung Israel.
Prinsip Irasionalitas memberi wewenang kepada Mahkamah Agung Israel untuk membatalkan segala keputusan Badan-badan lain jika dianggap tidak masuk akal. Namun dengan disahkannya draf ini, Badan Yudikatif tidak bisa lagi membatalkan keputusan-keputusan Badan Eksekutif dan Legislatif. Di pihak lain, kekuatan dan wewenang Kabinet pimpinan Benyamin Netanyahu akan semakin bertambah.
Para penentang menyebut proyek ini sebagai kudeta politik yang dirancang Netanyahu. Mereka sudah berbulan-bulan melakukan unjuk rasa untuk menentangnya.
