Israel Simulasikan Hantaman Rudal Hizbullah ke Haifa
POROS PERLAWANAN – Harian berbahasa Ibrani, Maariv pada Jumat kemarin melaporkan, Militer Israel berencana melakukan simulasi perang versus Hizbullah.
Fars melansir bahwa Tentara Israel akan melaksanakan simulasi ini pada November mendatang. Dalam latihan ini, akan ada simulasi rudal-rudal Hizbullah yang menghantam pabrik-pabrik kimia di Haifa dan kerugian besar yang bakal ditimbulkan serangan ini.
Berdasarkan laporan Maariv, Militer Israel telah mengkomparasi rudal-rudal Hizbullah dengan sistem-sistem pertahanan Rezim Zionis. Dari komparasi ini disimpulkan bahwa sejumlah rudal akan mengenai target-targetnya.
Maariv menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Militer Israel berusaha mencegah risiko hantaman rudal ke fasilitas-fasilitas strategis di Haifa, atau setidaknya mengurangi jumlah dan jenis bahan-bahan yang ditimbun di kota itu.
Meski begitu, Militer Israel meyakini bahwa bahan-bahan tersebut, juga pelabuhan-pelabuhan Haifa dan Esdod, adalah target strategis untuk rudal-rudal Hizbullah.
Di bagian lain laporannya, Maariv menyatakan bahwa kondisi saat ini berbeda dengan perang di tahun 2006 silam, karena Hizbullah sekarang memiliki rudal-rudal presisi. Ini adalah faktor yang sangat penting dalam kemungkinan konfrontasi mendatang.
Maariav mengklaim, 6 persen dari rudal-rudal Hizbullah akan mengenai gedung-gedung sipil.
Laporan ini menyarankan agar Komando Front Internal Israel menyiapkan rencana untuk menangani ledakan-ledakan besar yang terjadi usai hantaman rudal, termasuk program untuk mengevakuasi 4 persen penduduk Tanah Pendudukan.
Menurut Maariv, setelah menyelesaikan latihan pada 10 November, Militer Israel juga akan melakukan latihan lain di kawasan Kiryat Shmona. Agendanya adalah simulasi serangan ke fasilitas-fasilitas yang menyimpan bahan-bahan berbahaya.
Laporan ini dipublikasikan menyusul pernyataan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah dalam pidatonya Senin lalu. Dalam pidato tersebut, Sayyid Nasrallah mengumumkan bahwa Hizbullah memiliki 100 ribu serdadu.
“Struktur militer Hizbullah meliputi 100 ribu serdadu… Ini adalah kali pertama kami mengumumkan jumlah serdadu kami. Bukan untuk mengancam, namun untuk mencegah timbulnya perang saudara,” kata Sayyid Nasrallah.
