Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Kecam Sikap Diskriminatif Israel, Senator Irlandia Desak Dublin Ikut Pastikan Vaksinasi Adil untuk Warga Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang senator Irlandia mengecam distribusi vaksin virus Corona oleh rezim Israel yang tidak merata dan diskriminasi terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan, menekankan bahwa warga Palestina harus divaksinasi sesegera mungkin.

Senator Frances Black bereaksi terhadap kebijakan rezim Israel yang menolak vaksin untuk warga Palestina di Seanad Éireann, majelis tinggi Oireachtas Irlandia pada Jumat, mendesak Pemerintah Dublin untuk memastikan akses vaksinasi yang adil untuk warga Palestina.

Black mengatakan bahwa Pemerintah Irlandia seharusnya tidak “meninggikan Israel atas rezim vaksin mereka, tetapi mengutuk praktik diskriminatif mereka terhadap Palestina”.

Dia juga menyerukan lebih banyak keterlibatan melalui COVAX, inisiatif untuk meluncurkan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan mekanisme lain untuk mengamankan pasokan yang lebih besar, menegaskan bahwa Dublin harus memainkan peran yang lebih besar dalam memastikan bahwa ada peluncuran vaksin yang adil untuk Palestina.

Kepala LSM hak asasi manusia Palestina, Dr. Susan Power mengatakan di Twitter bahwa Irlandia harus “mengirimkan #vaksin ke #WargaPalestina dengan cara yang sensitif terhadap waktu. #Irlandia harus mengutuk #Israel karena diskriminasinya terhadap #WargaPalestina”.

Rezim Israel telah menahan 2.000 dosis vaksin COVID-19 yang seharusnya mencapai Jalur Gaza yang terkepung. Vaksin Sputnik-V Rusia telah diberikan oleh Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Tepi Barat, yang telah memutuskan untuk berbagi sebagian dari pasokannya sendiri dengan Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza masih terus bekerja dengan organisasi internasional untuk menekan Israel agar mengizinkan masuknya vaksin ke Gaza sesegera mungkin.

Palestina mengatakan bahwa Israel melakukan kejahatan dengan menahan pengiriman dosis vaksin, yang akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi daerah kantong yang miskin itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meminta rezim Tel Aviv untuk membantu memastikan warga Palestina menerima vaksinasi COVID-19.

Menekankan bahwa pandemi telah menyebabkan banyak korban di wilayah Palestina yang diduduki, PBB mengatakan bahwa biaya hidup di sana tetap tinggi, terutama di Jalur Gaza.

Pejabat Palestina dalam beberapa kesempatan menyatakan keprihatinan serius tentang memburuknya kondisi kesehatan narapidana yang terinfeksi COVID-19 di penjara Israel.

Sejumlah besar tahanan Palestina selama beberapa bulan terakhir terinfeksi virus Corona karena kelalaian otoritas Israel, dengan laporan mengatakan jumlah kasus telah mencapai lebih dari 230.

PBB juga menyerukan perlindungan bagi tahanan Palestina yang ditahan di penjara dan fasilitas penahanan Israel di tengah pandemi.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *