Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kekerasan Pasukan dan Pemukim Israel Makin Brutal, Palestina Minta Perlindungan ke Dewan Keamanan PBB

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour meminta Dewan Keamanan PBB untuk memastikan “perlindungan” bagi warga Palestina, yang semakin sering diserang oleh pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tertutup DK PBB pada Selasa, Mansour mengatakan bahwa Badan beranggotakan 15 orang itu berkewajiban untuk campur tangan dan mengangkat dirinya ke tingkat yang dapat mengambil langkah-langkah di tengah meningkatnya kekerasan Israel.

“Perlindungan, perlindungan, perlindungan adalah apa yang diminta oleh penduduk sipil Palestina,” tambahnya.

“Kami percaya bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab yang harus dipikul, terutama berkaitan dengan… mengambil langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil, terutama setelah tindakan kriminal dan teroris oleh para pemukim di Huwara dan desa-desa terdekat.”

Pada Minggu malam, ratusan pemukim Israel bersenjata, dikawal oleh tentara, menyerang desa-desa Palestina di dekat kota Huwara di Tepi Barat dan membakar rumah, etalase dan mobil.

Setidaknya satu warga Palestina tewas dan hampir 400 lainnya terluka dalam serangan selama berjam-jam oleh pemukim yang didukung oleh rezim pendudukan, yang dikecam oleh kelompok hak asasi Israel Peace Now dan B’Tselem sebagai “pogrom”.

Juga dalam sambutannya, Mansour mengatakan akan sangat membantu bagi perwakilan Dewan Keamanan untuk mengunjungi Huwara sehingga mereka dapat “melihat dengan mata mereka sendiri [dan] merasakan kengerian dalam pikiran dan hati anak-anak dan ibu serta keluarga mereka”.

Pemukim dan pasukan Israel telah meningkatkan serangan terhadap warga Palestina sejak akhir Desember 2022, ketika Benjamin Netanyahu kembali berkuasa sebagai Pemimpin Kabinet paling kanan rezim pendudukan.

Pasukan Israel sering tidak mencegah serangan pemukim dan jarang menuntut pelaku kekejaman tersebut.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh menyerukan “intervensi internasional” terhadap kejahatan Israel.

“Kami menganggap otoritas pendudukan bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini, yang mencerminkan kebijakan sistematis yang dipraktikkan oleh rezim Israel, yang para menterinya menunjukkan dukungan mereka untuk kejahatan tersebut yang melanggar hukum internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *