Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Khatib Masjid Aqsa Kecam PNA Soal Kerja Sama Keamanan dengan Israel

Khatib Masjid Aqsa Kecam PNA Soal Kerja Sama Keamanan dengan Israel

POROS PERLAWANAN – Khatib Masjid Aqsa, Syekh Ikrimah Sabri menegaskan, koordinasi keamanan antara Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) dan Rezim Zionis harus diakhiri.

Dinukil al-Alam dari kantor berita SAFA, Syekh Sabri menyatakan bahwa kerja sama keamanan antara PNA dan Israel adalah hal tabu dan berlawanan dengan kepentingan bangsa Palestina.

“Apakah di sepanjang sejarah Palestina adalah seorang petinggi Palestina yang berkoordinasi dengan pasukan penjajah? Kenapa kita tidak pernah mendengar suara yang menentang koordinasi ini?” kata Syekh Sabri.

Ia menilai, semua problem bangsa Palestina disebabkan oleh koordinasi ini. Syekh Sabri mengingatkan, suara-suara untuk menghapus koordinasi ini harus dilantangkan, sebab koordinasi mendatangkan banyak kerugian kepada rakyat Palestina.

“Penipuan politis dan kemunafikan di tengah masyarakat mesti dijauhi, sebab hal-hal ini berpengaruh negatif atas norma Palestina,” tandasnya.

Banyak partai, kelompok, dan warga Palestina yang menuntut PNA menghentikan kerja sama keamanan dengan Rezim Zionis dan menyingkirkan kebijakan gagal ini. Namun PNA masih bersikeras melanjutkannya.

Dengan melakukan penangkapan-penangkapan politis dan menghalangi protes rakyat terhadap Rezim Zionis, PNA tetap meneruskan kerja sama keamanan ini. Puluhan aktivitis sipil dan politik telah ditangkap lantaran menentang kebijakan PNA ini.

Di lain pihak, puluhan pengunjuk rasa berkumpul pada Sabtu malam dalam rangka mengutuk pembunuhan Nizar Banat.

Unjuk rasa ini dilakukan di pusat kota Ramallah di Tepi Barat. Para pengunjuk rasa menuntut Ketua PNA, Mahmoud Abbas mundur dari jabatannya.

“Dengar, Abbas. Martabat kami telah diinjak-injak. Siapa pun yang bertanya siapa kami, ‘kami (menjawab) adalah suara orang-orang tertindas,’” seru mereka.

Para pengunjuk rasa juga berseru, ”Wahai orang yang telah kehilangan legitimasinya. Abbas, pergilah. Rakyat menghendaki Pemerintah ini digulingkan.”

Saudara Nizar, Ghassan Banat, dalam unjuk rasa tersebut menegaskan, kasus pembunuhan Nizar tidak akan ditutup kecuali dengan “permintaan rakyat”.

“Pesan saya kepada Abbas adalah suka atau tidak, kau tidak punya jalan selain menyingkir, sehingga rakyat bisa membuat sistem politik dan membentuk pemerintahan,” kata Ghassan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *