Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Ucapkan Sumpah Jabatan, Assad: Bangsa Teguh Kandaskan Makar Musuh

Ucapkan Sumpah Jabatan, Assad: Bangsa Teguh Kandaskan Makar Musuh

POROS PERLAWANAN – Bashar Assad pada Sabtu 17 Juli mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik sebagai Presiden Suriah.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, Assad pada 27 Mei lalu meraih lebih dari 95 persen suara untuk kembali terpilih sebagai Presiden Suriah. Ia akan kembali memimpin negara itu untuk 7 tahun ke depan.

Ketua Parlemen Suriah mengumumkan, sebanyak 14.239.000 warga Suriah berpartipasi dalam Pilpres tahun ini. Assad memenangi Pilpres dengan meraih 13.540.360 suara.

Usai Assad diumumkan sebagai pemenang, rakyat Suriah turun ke jalanan dan merayakan kemenangan tersebut.

Dalam pidato usai pelantikan, Assad mengatakan, ”Bangsa-bangsa yang mengetahui jalan kemerdekan tidak akan pernah letih membela hak-hak mereka. (Sebagian pihak) ingin membagi-bagi negara. Namun persatuan rakyat telah menamatkan proyek mereka.”

“Partisipasi luas rakyat dalam Pilpres adalah bukti atas kewaspadaan dan kecerdasan nasional besar. Dahulu musuh-musuh (Suriah) mengandalkan ketakutan rakyat terhadap terorisme. Namun sekarang mereka ingin mengubah rakyat menjadi antek. Pengalaman Pilpres menunjukkan bahwa bangsa-lah yang memberi legitimiasi kepada sebuah Pemerintah,” tegas Assad.

“Kewaspadaan nasional dan kerakyatan adalah benteng kuat kita, juga sebuah barometer untuk menilai kekuatan dan kemampuan kita. Sebagian antek, dengan bantuan Turki, tengah menggodok rencana untuk menyusun UU yang menempatkan Suriah di bawah (kekuasaan) asing. Namun semua rencana dan proyek ini musnah berkat keteguhan bangsa Suriah.”

Assad menyatakan, ia kembali meminta dari orang-orang yang tertipu dan mengharapkan kejatuhan Suriah untuk kembali ke pelukan negara dan masyarakat. Sebab, kata Assad, Tanah Air adalah tempat berlindung mereka. Selain itu, bangsa Suriah berhati besar dan pemaaf.

Terkait Palestina, ia mengatakan, ”Isu terdekat dengan kita adalah Palestina. Komitmen kita terhadapnya tetap kuat dan tidak akan berubah dengan bergantinya situasi.”

“Kami percaya pada peran sahabat-sahabat seperti Rusia dan Iran, yang keteguhan mereka di sisi kita berpengaruh besar dalam pembebasan Suriah. Kami menegaskan bahwa tugas Pemerintah adalah mendukung tiap bentuk perlawanan di Suriah terhadap penjajah,” tandas Assad.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *