Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Legislator Suriah: Intelijen AS Berperan Otaki Serangan ISIS ke Penjara Hasakah

POROS PERLAWANAN – Anggota Parlemen Suriah, Mushab al-Halabi berpendapat, intelijen AS memiliki peran dalam serangan ISIS ke Penjara al-Sinaah di kota Hasakah di timur laut Suriah.

“Serangan ke penjara yang menampung para tahanan anggota ISIS itu dilakukan dengan perencanaan dan pengaturan intelijen AS, yang bertujuan untuk menjustifikasi kehadiran pasukan AS di Kawasan. Mereka akan berdalih bahwa kelompok teroris ISIS masih aktif dan kondisi Kawasan masih bergejolak,” kata al-Halabi kepada Radio Sputnik, dilansir Fars.

Ia menyatakan, tempat terjadinya bentrokan bersenjata di Hasakah pada Minggu kemarin sudah terkendali. Namun sejumlah besar serdadu dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) tewas dalam pertempuran itu.

Anggota Parlemen Suriah ini meminta dari SDF, yang kebanyakan berasal dari etnis Kurdi dan didukung Washington, untuk menghentikan loyalitas mereka kepada Paman Sam.

“AS berusaha mewujudkan konspirasi pemetaan ulang Timteng dan pemecahbelahan Kawasan, terutama wilayah utara Suriah,” kata al-Halabi.

Staf Umum SDF pada Minggu 23 Januari kemarin mengungkap detail serangan anasir ISIS ke Penjara al-Sinaah di Hasakah.

Dalam statemen SDF disebutkan, serangan itu dilakukan oleh 200 orang, termasuk beberapa pelaku serangan bunuh diri ISIS. Meski demikian, penjara al-Sinaah telah dikendalikan sepenuhnya oleh pasukan SDF. Dalam tempo tiga hari, 175 anasir ISIS telah dibunuh.

Badan Pengawas HAM Suriah, yang berafiliasi kepada kelompok oposisi, mengabarkan bahwa dalam bentrok antara ISIS dan SDF lebih dari 120 orang kehilangan nyawa mereka.

Menurut laporan Badan ini, statistik terbaru menunjukkan bahwa 77 anggota ISIS, 39 anggota SDF, dan 7 warga sipil tewas dalam pertempuran itu. Namun jumlah orang tewas yang sebenarnya jauh dari angka ini. Selain itu, masih ada para korban luka yang sebagian mereka dikabarkan dalam keadaan kritis.

Puluhan tahanan ISIS dikabarkan kabur saat serangan terjadi, namun jumlah persisnya belum diketahui.

ISIS melalui kanal Telegramnya mengaku telah menguasai sebuah gudang senjata di penjara itu dan membebaskan ratusan tahanan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *