Senator AS: Kirim Tentara AS ke Ukraina Sama Artinya dengan ‘Sengaja Korbankan’ Mereka
POROS PERLAWANAN – Dalam kelanjutan ketegangan antara Barat dan Rusia soal Ukraina, Senator AS Chris Coons dalam sebuah wawancara mengatakan, jika Rusia menyerang Ukraina dan Tentara AS dikirim untuk melindungi negara itu, tindakan ini sama saja dengan mengorbankan mereka.
“Saya tidak mendukung pengiriman serdadu AS ke Ukraina untuk merespons serangan Rusia. Jujur saja, saya pikir bahwa kita akan menjadikan mereka sebagai korban. Saya berpendapat bahwa Rusia akan meningkatkan ketegangan secara sangat signifikan,” kata Coons, dinukil Fars dari Sputnik.
“Saya pikir, kita harus mendukung para sekutu kita di NATO untuk membela Ukraina,” imbuhnya.
Coons dipandang sebagai sekutu politik Presiden AS Joe Biden. Saat ini, Coons tengah bekerja untuk membuat undang-undang yang memberikan dukungan perangkat bagi Ukraina. Ia meyakini, Kongres AS harus segera mengesahkan sanksi-sanksi tambahan atas Moskow.
Coons membela pernyataan terbaru Biden dan berkata bahwa Presiden AS sama sekali tidak memberikan lampu hijau kepada Vladimir Putin untuk menyerang atau menduduki Ukraina.
“Dalam pertemuan langsung dengan Putin, Biden secara terang-terangan mengumumkan akan ada balasan cepat dan luas jika Rusia melintasi perbatasan Ukraina,” ujar Coons.
Rabu pekan lalu, Biden dalam jumpa pers di Washington berkata, sebuah serangan kecil dari Rusia mungkin akan mendapat balasan lebih lemah dari AS dan sekutunya serta akan berakhir kepada perselisihan antara negara-negara Barat soal pembalasan yang relevan.
Sejak sebulan terakhir, media dan pejabat Barat mengumbar propaganda serta klaim soal rencana serangan Rusia ke Ukraina. Padahal para pakar, termasuk sebagian petinggi Ukraina sendiri, menyatakan tidak ada bukti atas kemungkinan terjadinya serangan semacam ini.
Meski demikian, tampaknya upaya Barat untuk menekan Rusia melalui propaganda ini justru membelit kaki mereka sendiri. Washington dikabarkan mencari cara untuk mengurangi tekanan harapan-harapan Eropa, termasuk Ukraina.
Berlawanan dengan harapan para sekutu Eropa, Biden mengumumkan bahwa jika Rusia benar-benar menyerang Ukraina, Washington tidak akan mengirim pasukan ke negara itu.
