Lieberman: Sesumbar Direktur Mossad Soal Iran Hanya untuk Tutupi Kelemahan Kinerjanya
POROS PERLAWANAN – Mantan Menteri Perang Israel, Avigdor Lieberman menyatakan bahwa ancaman-ancaman terbaru David Barnea kepada Iran dilontarkan demi menebus kelemahan kinerjanya.
“Tak ada sikap jelas terkait apa yang bisa dilakukan Pemerintah di hadapan Sekjen Hizbullah Hasan Nasrallah dan Hamas di Gaza,” kata Lieberman kepada Kanal 12 Israel, diberitakan al-Alam.
“Direktur Mossad David Barnea tiba-tiba bicara soal serangan ke Iran. Menteri Perang Yoav Gallant juga melaporkan bahwa ada sebuah bandara (di selatan Lebanon) yang sedang dibangun berjarak 20 km dari Metulla. Semua omongan ini bertujuan menutup-nutupi kelemahan kinerja serta tidak adanya pengetahuan dan tujuan,” imbuh Lieberman.
“Semua tahu bahwa Militer Israel akan melanjutkan kebijakan ofensifnya di Suriah. Namun tidak ada tanggapan apa pun dari Kabinet terkait serangan-serangan ini, juga tak ada sikap jelas apa yang dilakukan di hadapan Nasrallah dan Hamas di Gaza.”
“Benyamin Netanyahu ketakutan dan tidak berniat untuk kembali melakukan teror serta menghentikan aliran bantuan finansial untuk Hamas di Gaza.”
“Pemerintah terjebak dalam jalan buntu dan kinerja lemah. Oleh karena itu, semua sesumbar terkait Suriah dan Iran hanya untuk menciptakan sedikit keseimbangan,” tandas Lieberman.
“Netanyahu akan mempertaruhkan keamanan Israel,” ucap Pemimpin Partai Yisrael Beiteinu tersebut.
Kanal 14 Israel baru-baru ini memublikasikan daftar teror para petinggi Iran yang disusun Direktur Mossad, David Barnea.
Daftar ini dipublikasikan Kanal 14 (organ televisi Partai Likud pimpinan Benyamin Netanyahu) dalam laporan bertajuk “Siapa Target Teror di Teheran?”
Barnea pada Minggu malam lalu mengeklaim bahwa Iran berniat “menjual pesawat nirawak serta rudal jarak pendek dan menengah ke Rusia”, namun “Israel menggagalkan kesepakatan tersebut”.
“Iran berencana menjual berbagai macam senjata kepada Rusia, dan tindakan ini akan dihalangi,” ujar Barnea.
Ia mengutarakan kekhawatiran Israel akan penjualan senjata Rusia kepada Iran dengan adanya kerja sama militer Teheran-Moskow. Barnea berkata: ”Hal ini mungkin akan menghadapkan keamanan, dan barangkali eksistensi kita, dengan bahaya.”
Direktur Mossad menambah klaim lain bahwa di tahun ini, Israel dengan koordinasi bersama kawan-kawannya “telah menggagalkan 27 serangan Iran terhadap orang-orang Yahudi dan Israel di seluruh dunia”.
Ia mengancam bahwa Iran “akan membayar mahal atas upaya serangan kepada setiap orang Yahudi dan Israel”, serta bersesumbar bahwa “balasan Israel akan dilancarkan di pusat Teheran dan akan membidik tokoh terbesar yang menginstruksikan serangan ini”.
