Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Mantan Komandan AD Irak Ungkap Peran Signifikan Iran Basmi ISIS

POROS PERLAWANAN – Mantan Komandan Angkatan Darat Irak di masa serangan ISIS tahun 2014, Ali Ghaidan, dalam sebuah wawancara mengisahkan serangan teroris ISIS ke makam Imam Hadi dan Askari a.s di Samarra 2 hari sebelum Mosul diduduki.

“Saat ISIS menyerbu Irak, Tentara Irak segera mengirim permintaan bantuan kepada Teheran. Iran pun langsung membuka pintu gudang senjatanya untuk Kemendagri dan Kemenhan Irak demi menutupi kekurangan senjata Tentara Irak. Hal ini dilakukan Iran tanpa pembatasan sedikit pun, juga tanpa perlu ada perjanjian yang ditandatangani,” kata Ghaidan kepada al-Maalomah, dilansir Fars.

Ia menjelaskan, sebelum menduduki Mosul, ISIS telah menduduki Samarra dengan 25 kendaraan pick up. Ketika Tentara Irak memasuki Samarra, mereka menemukan sebuah masjid yang dipenuhi bahan peledak. Masjid ini hanya berjarak 150 meter dari makam. Teroris ISIS berencana menyerang makam pada pagi hari berikutnya.

Ghaidan lalu bercerita bagaimana Mosul jatuh ke tangan kelompok teroris tersebut. Ia mengatakan, ”Komandan Operasi Gabungan di saat itu, Abdu Kanbar mengadakan rapat dengan Komandan Operasi Nineveh, Mahdi al-Gharawi. Al-Gharawi menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan. Pasukan juga tidak dalam kondisi ideal.”

“Di pihak lain, Gubernur Nineveh Atsil al-Najifi memprotes kepada saya dan Komandan Operasi Gabungan karena kami menargetkan ‘kelompok revolusioner Mosul.’ Yang ia maksud adalah para teroris ISIS tersebut. Al-Najifi sama sekali tidak merancang program untuk menghadapi para teroris,” imbuhnya.

Pada 10 Juni malam di tahun 2014, ISIS menyerbu Mosul dan menduduki kota itu tanpa ada perlawanan berarti. Esok harinya mereka menduduki kota Tikrit, Ibu Kota Provinsi Salahudin. Dalam beberapa hari berikutnya, mereka bahkan merangsek maju hingga mendekati Baghdad.

Namun berkat keterlibatan konsuler dan persenjataan Iran, juga dibentuknya al-Hashd al-Shaabi atas fatwa Ayatullah Ali Sistani dan rekonstruksi Tentara Irak, akhirnya Mosul dibebaskan pada Juni 2017 dan “kekhalifahan ISIS” di Irak pun berakhir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *