Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan PM Israel Sebut Gagasan Rezim Tel Aviv Hancurkan Nuklir Iran Tak Masuk Akal

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert menepis kemungkinan serangan lebih dahulu terhadap fasilitas nuklir Iran oleh rezim pendudukan, mengatakan bahwa gagasan seperti itu “tidak masuk akal”.

Olmert membuat pernyataan tersebut dalam wawancara pada Senin 10 Januari dengan Channel 12 Israel, ketika dia mencemooh gagasan dan klaim bahwa rezim Tel Aviv dapat menghancurkan fasilitas nuklir Iran melalui serangan militer.

Olmert menekankan bahwa gagasan seperti itu akan menjadi “omong kosong” murni, menambahkan, “Arogansi yang tidak perlu, menunjukkan kelemahan, bukan kekuatan.”

Pernyataan terakhir Olmert menggemakan pernyataan sebelumnya dalam sebuah opini yang diterbitkan di situs Haaretz saat ia mencatat bahwa Israel tidak memiliki kemampuan militer konvensional yang memungkinkan untuk menyerang dan secara permanen menghilangkan fasilitas nuklir Iran seperti yang terjadi di Irak pada tahun 1981 dan Suriah pada tahun 2007.

Rezim Israel tidak pernah berhenti mengiklankan ancaman “aksi militer” terhadap Iran dan menuduh Republik Islam berusaha untuk memperoleh kemampuan militer non-konvensional.

Iran, pada bagiannya, telah berulang kali meremehkan ancaman Israel terhadap fasilitas nuklirnya, menjanjikan tanggapan yang menghancurkan terhadap setiap tindakan agresi terhadap negara itu.

Pada 3 Januari, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengecam pernyataan anti-Iran oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, mengatakan bahwa Republik Islam akan membela kepentingannya dengan kekuatan.

Pernyataan Amir-Abdollahian datang dalam tweet sebagai tanggapan atas klaim sebelumnya oleh Lapid bahwa rezim Zionis “dapat menyerang Iran jika perlu tanpa memberi tahu Pemerintahan Biden”.

Bereaksi terhadap tuduhan Lapid, Amir-Abdollahian melalui Twitter mengatakan bahwa pernyataan tidak masuk akal yang dibuat oleh “rezim Israel palsu terhadap bangsa Iran yang besar” adalah mimpi, yang tidak akan pernah menjadi kenyataan.

“Kami akan membela hak, kepentingan, dan kemajuan bangsa dengan kekuatan dan kebijaksanaan,” kata Menteri Luar Negeri Iran, seraya menambahkan, “Zionisme tidak memiliki tempat di dunia masa depan.”

Jenderal-jenderal Iran, pada bagian mereka, telah dengan tegas memperingatkan rezim Tel Aviv pada beberapa kesempatan untuk tidak “mencoba-coba” Republik Islam, menjanjikan tanggapan yang menghancurkan terhadap serangan apa pun.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *