Media-media Israel: AS Seharusnya Khawatirkan Latihan Gabungan Drone-drone Iran
POROS PERLAWANAN – Media-media Zionis pada Kamis 5 Oktober menanggapi berlangsungnya latihan gabungan drone Militer Iran dengan menyatakan bahwa latihan ini semestinya membuat AS cemas.
Dilansir al-Alam, menurut media-media Zionis, penggunaan drone-drone yang mampu membawa bahan peledak dalam jumlah besar dalam latihan itu seharusnya membuat Washington khawatir, sebab drone-drone itu sanggup menjangkau pangkalan-pangkalan militer AS.
“Peluncuran puluhan drone secara bersamaan membuatnya sulit dihentikan dan diadang”, lapor media-media Israel.
Militer Iran pada Rabu 4 Oktober lalu mengadakan latihan gabungan drone, yang diikuti sekitar 200 drone dari berbagai satuan Angkatan Bersenjatanya.
Komandan Latihan Gabungan Drone 2023 Iran, Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan bahwa latihan ini diadakan di wilayah geografi Iran, mulai dari perairan Teluk Persia dan Laut Oman di selatan hingga kawasan timur, barat, utara, dan tengah Iran.
“Dalam latihan ini, drone-drone Camrush, Yasir, Sadeq, Pelikan, Ababil 3, Ababil 4, Ababil 5, Kaman 12, Yazdan, Mohajer 2, dan Mohajer 6 terbang dari pangkalan drone Militer Iran dari berbagai titik. Drone-drone ini melaksanakan misi pengintaian dan pelacakan target, juga pengamatan sejumlah kawasan di perbatasan darat, udara, dan laut, juga perairan internasional,” tutur Sayyari.
Jubir Latihan Gabungan Drone, Alireza Syekh dalam wawancara dengan al-Alam mengatakan, ”Drone-drone ini telah melaksanakan semua misi dan mempertontonkan kemampuannya dalam menghadapi sistem pertahanan udara, sehingga bisa unggul dalam perang elektronik dan medan tempur.”
Menurutnya, latihan ini memberi peluang pengujian berbagai perangkat dan rudal udara ke udara untuk pertama kalinya. “Dalam latihan ini, kami menggunakan sejumlah drone yang belum pernah diuji. Dalam 24 jam lalu, kita melihat Ababil 5 mampu melakukan misi pengintaian atas kapal perang AS Arleigh Burke di Laut Oman dan perairan bebas,” jelasnya.
