Menteri HAM Spanyol Tuntut Netanyahu Diseret ke Mahkamah Pidana Internasional
POROS PERLAWANAN – Menteri HAM Spanyol, Ion Bilara mendesak agar PM Israel, Benyamin Netanyahu diseret ke Mahkamah Pidana Internasional.
“Kami di Partai Podemos peduli kepada penderitaan dan nestapa rakyat Palestina dalam beberapa dekade terakhir. Hari ini kami dengan suara lantang ingin menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, sehingga ratusan ribu orang tidak bisa mengakses air, makanan, dan listrik. Warga sipil juga dibombardir. Ini merupakan penghukuman massal, kejahatan perang, serta pelanggaran nyata terhadap hukum internasional,” kata Bilara, diberitakan Mehr.
Bilara mendesak agar perlintasan manusia segera dibuat di Gaza guna mengeluarkan warga sipil dan mengirim bantuan kemanusiaan untuk warga kawasan tersebut.
Ia juga meminta dari Uni Eropa untuk menghentikan kerja sama dengan Netanyahu, yang disebutnya sebagai penjahat perang. Bilara mendesak agar Uni Eropa bertindak independen dalam pernyataan sikap.
Sementara itu, Menlu Pakistan, Jalil Abbas Jailani menyebut Israel tengah melakukan genosida terhadap warga tak berdosa Palestina.
“Tak ada perubahan apa pun dalam sikap Pakistan terhadap Israel,” kata Jailani saat ditanya wartawan dalam jumpa pers di Kemenlu Pakistan.
“Islamabad akan mempertahankan sikap ini sampai warga Palestina diberi hak untuk menentukan nasib mereka,” imbuhnya.
Ia menyebut isu Palestina sebagai masalah sangat penting bagi Pakistan dan menyatakan bahwa warga Gaza tidak bisa mendapatkan makanan, air, dan fasilitas kesehatan.
“Situasi sekarang adalah akibat dari penjajahan selama lebih dari 70 tahun atas tanah Palestina yang dilakukan Israel.”
Jailani menegaskan bahwa Pakistan mendukung pembentukan negara Palestina dengan Quds Timur sebagai Ibu Kotanya di perbatasan 1967.
“Islamabad terus menjalin kontak dengan lembaga-lembaga PBB dan internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina,” kata Jailani.
