Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Saksi Mata Zionis: Beda dengan Polisi Israel, Personel Hamas Perlakukan Kami dengan Lemah Lembut

Saksi Mata Zionis: Beda dengan Polisi Israel, Personel Hamas Perlakukan Kami dengan Lemah Lembut

POROS PERLAWANAN – Seorang saksi mata wanita dari kibbutz (permukiman Zionis) Be’eri di dekat Gaza bercerita tentang hari dimulainya Operasi Badai al-Aqsa. Dalam sebuah wawancara radio, ia mengakui bahwa para personel Hamas memperlakukan para tawanan dengan lemah lembut. Ia berkata, justru Polisi Israel yang menghujani tempat penahanan mereka dengan tembakan peluru.

“Sebanyak 40 pria bersenjata datang dan membawa kami ke sebuah rumah. Mereka memperlakukan kami dengan baik. Kami diminta mereka untuk menghubungi polisi dan memperingatkan agar aparat keamanan tidak melakukan apa-apa,” tutur saksi mata tersebut, dinukil Fars dari Shehab News.

“Kemudian terjadi penembakan dari segala arah. Setelah itu, seorang pria bersenjata yang berbicara dengan kami mengambil tangan saya dan membawa saya keluar. Di saat itu, aparat kepolisian menyerbu tempat penahanan para tawanan dengan mortir. Semua orang yang berada di dalamnya, termasuk para tawanan, terbunuh. Pria bersenjata yang bersama saya pun ditangkap,” lanjutnya.

“Para pria bersenjata ini tidak berniat membunuh kami. Mereka bahkan memperlakukan kami dengan baik dan berupaya menenangkan kami dalam situasi menakutkan tersebut.”

Pekan lalu, seorang warga kibbutz Kfar Aza di barat daya Tanah Pendudukan mengungkap pengalamannya pada hari Operasi Badai al-Aqsa. Dalam wawancara dengan Kanal 12 Israel, wanita bernama Rotem itu berkata bahwa para pejuang Hamas memperlakukan dirinya dan kedua anaknya dengan baik.

Salah satu dari anggota Hamas itu berkata kepada Rotem dengan bahasa Inggris, ”Tak usah takut. Kami adalah Muslim. Kami tidak akan menyakiti kalian.”

Kanal 12 Israel juga menyiarkan foto dinding rumah-rumah yang dimasuki para pejuang Perlawanan Palestina. Mereka menulis: ”(Brigade Izzuddin) al-Qassam tidak membunuh anak-anak”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *