Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Namanya Dicantumkan Iran di Daftar Sanksi, Haley Salahkan Biden

POROS PERLAWANAN – Mantan Wakil AS di PBB, Nikki Haley memberikan saran-saran kepada Pemerintahan Joe Biden soal cara menyikapi Iran, menyusul tercantumnya nama dirinya di daftar sanksi Teheran.

Dilansir Fars, Haley dicantumkan dalam daftar sanksi Iran lantaran perannya dalam teror terhadap Syahid Qassem Soleimani.

Beberapa waktu lalu, Teheran telah merilis nama 51 orang AS dalam daftar sanksinya bertepatan dengan peringatan tahun ke-2 gugurnya Komandan Pasukan Quds IRGC itu.

Dalam artikelnya di Washington Examiner, Haley mengaku bangga karena dijatuhi sanksi oleh Iran. Namun ia mengkritik kebijakan Pemerintah AS saat ini terhadap Iran dan menulis, ”Masalah ini (sanksi yang dijatuhkan Iran) seharusnya membuat semua pihak memerhatikan cara Presiden Biden menyikapi Iran.”

Haley mengkritik Biden karena “membiarkan” Iran menebar ancaman kepada AS dan menjatuhkan sanksi kepada orang-orang AS seperti dirinya.

Dalam tulisannya, Haley mengklaim bahwa bertambahnya penjualan minyak Iran selama setahun terakhir dikarenakan Pemerintah Biden tidak memberlakukan sanksi atas Teheran. Padahal menurut pengakuan para pakar sanksi, dampak sanksi hanya bersifat sementara. Seiring berlalunya waktu, ekonomi negara-negara yang disanksi akan kembali bernapas dan beradaptasi dengan sanksi-sanksi tersebut.

“Dalam beberapa tahun lalu, AS menjatuhkan sanksi-sanksi atas ekspor minyak Iran. Namun tahun lalu, Iran telah mengekspor minyak 40 persen lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Kemungkinan hal ini terjadi karena Biden tidak memberlakukan sanksi”, tulis Haley.

Ia juga mengungkap kekhawatiran soal siapa saja yang membeli minyak Iran. “Sekarang minyak Iran pergi ke mana saja? Ke arah kelompok musuh-musuh AS, yaitu China, Rusia, Venezuela, dan Suriah. Ini adalah problem besar. Lantaran tidak memberlakukan sanksi atas Iran, Pemerintahan Biden secara langsung membantu negara-negara yang ingin memperlemah AS.”

Mengutip data dari lembaga anti-Iran, United Against Nuclear Iran, Haley mengklaim bahwa ekspor minyak Iran ke China bertambah 62 persen hingga November tahun lalu. Ia menulis, ketika China melihat bahwa tindakan-tindakannya dibiarkan tanpa konsekuensi, Beijing di tahun ini bisa saja mengekspor lebih banyak minyak dari Teheran.

Negara-negara Barat, dengan komando AS dan Israel, selalu menuding Iran mengincar tujuan-tujuan militer dalam program nuklirnya. Tudingan ini dibantah keras oleh Teheran.

Iran menegaskan, sebagai salah satu penanda tangan NPT dan anggota IAEA, pihaknya berhak untuk memiliki teknologi nuklir demi tujuan-tujuan damai.

Selain itu, para inspektur IAEA sudah berkali-kali mengunjungi fasilitas-fasilitas nuklir Iran dan mereka tidak menemukan satu pun bukti bahwa program nuklir Negeri Mullah mengarah ke tujuan-tujuan militer.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *