Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pemimpin Ansharullah Sebut UEA ‘Pecundang’ yang Terjebak dalam Eskalasi Terbaru yang Disulutnya di Yaman

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan tibanya bulan Rajab, Pemimpin Ansharullah, Abdulmalik al-Houthi menyatakan, rakyat Yaman didera kesulitan karena musuh memerangi mereka. Meski demikian, rakyat Yaman berada dalam posisi cemerlang, yaitu sebagai Mukmin pejuang dan penyabar.

“Kita akan tetap melanjutkan gerakan serius ini. Pembunuhan atas wanita, anak-anak, dan para tahanan oleh musuh justru lebih membuat kita yakin bahwa kita di pihak yang benar dan musuh adalah penjahat,” tandas al-Houthi, diberitakan Fars.

Menurutnya, rakyat Yaman menghadapi musuh pendengki dan congkak. “Semakin kita dizalimi, pengetahuan dan kesungguhan kita untuk melawan mereka kian bertambah. Sejak awal agresi, kita menghadapi banyak masalah. Namun dengan bertawakal kepada Allah dan bergerak serius, kemenangan-kemenangan besar telah diraih,” lanjutnya.

“AS, Israel, dan Inggris telah memaksa UEA untuk kembali menyulut eskalasi hingga membuatnya terjebak. UEA adalah pecundang dalam eskalasi terbaru ini.”

Al-Houthi menyatakan, sejak awal perang terhadap Yaman, UEA adalah pion utama AS, Inggris, dan Israel. Ia berkata, UEA ingin menyenangkan AS, berteman dengan Zionis, dan mendekati Inggris. Namun pada akhirnya UEA mendapat murka Allah.

“Siapa pun yang menyangka akan meraih kemenangan dengan membuat senang AS, Inggris, dan Rezim Zionis, ia berada dalam kesesatan dan ditakdirkan untuk kalah,” tandasnya.

“Seberapa pun besarnya volume agresi dan blokade, kita akan menang dengan bertawakal kepada Allah… Kekhawatiran dan ketakutan musuh kian bertambah saat ini. Tiap kali kejahatan (musuh) bertambah, level solidaritas dari Yaman hingga Palestina, Lebanon, Suriah, Bahrain, Irak, dan Iran akan meningkat.”

Terkait perkembangan di Shabwah, al-Houthi mengatakan, ”Kita mundur sedikit di Shabwah lantaran situasi perang. Namun ini tidak berarti rakyat kita kalah. Dengan izin Allah, hal ini tidak akan terjadi.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *