National Interest: Armada Drone Tempur Iran, Sarana Unjuk Kekuatan Militer yang ‘Meyakinkan’

POROS PERLAWANAN – Sebuah majalah AS dalam laporannya membahas armada drone yang dimiliki Iran. Laporan itu ditulis oleh Sebastien Roblin, analis masalah keamanan dan militer dari Universitas Georgetown AS.

Dilansir Fars, Roblin menyatakan bahwa drone-drone tempur (Unmanned Combat Air Cvehicles) Iran yang dimuati bom dan rudal bisa melakukan konfrontasi dengan berbagai jenis target. Drone-drone ini juga bisa melakukan misi pengintaian.

Menurut National Interest, anggaran militer tahunan Iran selalu berubah-ubah antara 15 hingga 20 miliar dolar. Meski demikian, dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki anggaran militer 2 atau 3 kali lipat lebih banyak, seperti Inggris, Jerman, dan Rusia, Iran memproduksi drone-drone tempur lebih banyak.

Walaupun drone-drone buatan Iran tidak memiliki teknologi serumit buatan AS dan para sekutunya, namun National Interest menyebutnya sebagai instrumen meyakinkan dan tak terbantahkan guna memamerkan kekuatan militer Teheran.

Di bagian lain laporannya, National Interest menyinggung sejumlah drone lokal Iran. Di antaranya adalah drone Mohajer, Shahed-129, Saeqeh, Kaman, dan Karrar.

Karrar adalah sebuah drone pencegat yang dilengkapi dengan rudal udara ke udara jarak pendek. Di antaranya adalah model lokal dari rudal Sidewinder AS bernama Azarakhsh yang bisa menghancurkan target di udara.

Drone ini adalah salah satu drone kamikaze Iran dengan panjang 3 meter dan memiliki mesin turbo jet. Karrar 3 adalah salah satu tipe Karrar yang paling modern. Karrar 3 bisa membawa muatan seberat 250 kg. Drone ini bisa terbang tanpa henti selama 1 jam 15 menit dan bisa menembakkan rudal Yaseen dan Balaban.

Beberapa waktu lalu, harian Jerusalem Post menulis bahwa Iran adalah sebuah kekuatan drone dan salah satu negara yang paling banyak membuat drone taktis dan kamikaze, baik dalam ukuran kecil maupun besar.