Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

New York Times: Biden Pilih Fokus Batasi Pengaruh Iran daripada Gulingkan Assad

New York Times: Biden Pilih Fokus Batasi Pengaruh Iran daripada Gulingkan Assad

POROS PERLAWANAN – Setelah berlalunya 10 tahun dari meletusnya konflik di Suriah, AS dan negara-negara Arab gagal mewujudkan tujuan mereka untuk menggulingkan Pemerintahan Bashar Assad. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka secara bertahap mulai menormalisasi hubungan dengan Damaskus.

Dilansir Fars, New York Times (NYT) dalam laporannya menulis, meski Suriah berada di bawah sanksi UU Caesar, namun AS mendukung distribusi gas Mesir melalui Yordania dan Suriah ke Lebanon. Tentu hal ini dilakukan AS untuk menghadapi dan mengimbangi tindakan Hizbullah yang mengimpor BBM dari Iran.

“Di pihak lain, Yordania berusaha menghidupkan ekonominya yang sakit dengan membuka kembali perbatasannya dengan Suriah untuk urusan perdagangan. Baru-baru ini, Amman juga menjamu Menhan Suriah untuk berdialog tentang masalah keamanan.”

“Raja Abdullah II di pekan lalu juga menelepon Assad dan bicara tentang ‘hubungan bersaudara antara dua negara dan peningkatan hubungan kerja sama’. Padahal di tahun 2011 silam, Raja Yordania mendesak Assad untuk mundur dari kekuasaan”, tulis NYT.

Menurut NYT, negara-negara kaya Arab di Teluk Persia, seperti Saudi dan UEA, juga telah melupakan permusuhan dengan Assad. Kini mereka mencari peluang untuk memperluas kesempatan investasi di Suriah. Namun hal ini belum terwujud lantaran adanya sanksi-sanksi Washington.

Sejak Joe Biden menjadi Presiden AS, tulis NYT, sikap permusuhannya kepada Damaskus lebih sedikit dibanding Donald Trump. Meski demikian, Biden masih belum mendorong para sekutu Arabnya untuk menormalisasi hubungan dengan Suriah.

NYT melaporkan, seorang pejabat senior AS dalam sebuah wawancara berkata, jelas bahwa Assad tetap bertahan dan sanksi-sanksi atas Suriah juga tidak begitu efektif. Sebab itu, katanya, Pemerintah AS lebih memilih untuk fokus kepada isu-isu lain, seperti penanganan pandemi Corona dan pembatasan pengaruh Iran.

Reuters dalam analisisnya Minggu lalu menyatakan, di saat AS memusatkan perhatian kepada China, para sekutu Arabnya telah mengubah sikap dan mulai memulihkan hubungan dengan Damaskus.

Kendati Assad meraih kemenangan telak di Pilpres tahun ini, Barat masih melanjutkan perang verbalnya atas Pemerintah Suriah. Namun para pemimpin negara-negara Arab sudah mulai menerima kenyataan bahwa Assad masih memiliki posisi kuat di Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *