Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Israel Latihan Perang Darurat di Selatan Palestina Pendudukan

Israel Latihan Perang Darurat di Selatan Palestina Pendudukan

POROS PERLAWANAN – Sumber-sumber berita Israel pada Senin malam melaporkan, Rezim Zionis berencana mengadakan latihan perang di selatan Tanah Pendudukan.

Dikutip Fars dari Times of Israel, Kementerian Perang Israel mengumumkan bahwa latihan perang darurat akan dilangsungkan pada Selasa besok (hari ini) di kawasan-kawasan selatan Palestina Pendudukan.

Rencananya, sirine tanda serangan rudal akan dibunyikan dalam latihan ini, agar para penghuni di kawasan-kawasan itu bersembunyi di tempat-tempat perlindungan darurat.

Kementerian Perang Israel tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait latihan perang ini.

Baru-baru ini, penulis dan sejarawan Zionis, Yossi Halevi dalam tulisannya di Maariv menyatakan, berlawanan dengan perimbangan-perimbangan sebelumnya yang menyebut bahwa pertempuran-pertempuran Israel akan berlangsung “di medan musuh”, laporan-laporan keamanan terbaru justru mengungkap bahwa perang berikutnya akan terjadi di jantung Rezim Zionis.

Menurut Halevi, sebagian besar prediksi-prediksi keamanan internal Rezim Zionis menunjukkan, perang destruktif menyeluruh akan menyapu Gush Dan hingga Eilat. Semua kawasan Rezim Israel tiap harinya akan dihujani ribuan rudal. Selain itu, serangan-serangan darat juga akan dilancarkan ke permukiman-permukiman Zionis di perbatasan.

Halevi menambahkan, perkiraan-perkiraan keamanan mengungkap bahwa 250 ribu rudal dari berbagai jenis akan membidik Rezim Zionis atas komando Iran dan faksi-faksi Poros Perlawanan Palestina.

Setiap hari, 3 ribu rudal akan ditembakkan ke kota, permukiman, bandara militer, pelabuhan, sistem kontrol jarak jauh, pangkalan tentara, dan gudang-gudang senjata Tentara Israel.

Ia menegaskan, perang ini pasti terjadi, tapi waktunya belum diketahui secara spesifik. Halevi menyatakan secara terbuka bahwa perang ini “akan berujung kepada kehancuran Rezim Israel”, sama seperti kehancuran-kehancuran yang terjadi selama satu dekade terakhir di Irak, Suriah, Lebanon, Libya, dan Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *