Nodai Kesucian Bulan Ramadan, Pasukan Koalisi Saudi Serang Yaman dan Tewaskan Warga Sipil Serta Anak-anak
POROS PERLAWANAN – Setidaknya empat warga sipil Yaman, termasuk seorang anak, telah kehilangan nyawa mereka setelah pesawat tempur milik koalisi yang dipimpin Saudi menjatuhkan bom di provinsi miskin Hajjah, Barat Laut Yaman, Press TV melaporkan.
Seperti diberitakan saluran televisi berbahasa Arab Yaman al-Masirah, agresi yang dilakukan di daerah al-Jurr, distrik Abs pada Kamis tersebut tidak hanya menewaskan warga sipil, namun juga mencederai seorang anak lain.
Awal bulan lalu, sejumlah pesawat tempur Saudi melancarkan dua serangan udara di wilayah yang sama, menyebabkan satu warga sipil terluka.
Pada 8 April, koalisi Saudi mengklaim akan menghentikan serangan militer dan menangguhkan perang untuk mendukung upaya perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan untuk menghindari penyebaran virus Corona di Yaman.
Namun, tak lama setelah pengumuman itu, pesawat tempur koalisi melakukan serangan ke beberapa wilayah Yaman, dan hingga kini serangan demi serangan masih terus dilancarkan.
Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya melancarkan perang yang menghancurkan Yaman sejak Maret 2015, untuk mengembalikan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi ke tampuk kekuasaan, dan pada saat yang sama menghancurkan gerakan Houthi, Ansarullah.
Sebuah organisasi pengamat konflik bersenjata yang bermarkas di AS, ACLED, memperkirakan perang yang dimulai koalisi Saudi telah merenggut lebih dari 100.000 jiwa selama lima tahun terakhir.
Lebih dari setengah rumah sakit dan klinik Yaman telah dihancurkan atau ditutup selama perang oleh koalisi Saudi, yang didukung secara militer oleh Inggris, AS dan negara-negara Barat lainnya.
Menurut pejabat bantuan utama PBB, Mark Lowcock, korban sipil telah meningkat setiap bulan sejak Januari akibat perang yang oleh organsiasi dunia disebut sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di dunia” itu.
